Perbedaan Perambatan, Pemantulan, dan Penyerapan Bunyi

By Atika Mayasari, Selasa, 24 Mei 2022 | 10:30 WIB
Di dalam studio musik terdapat alat musik yang dapat menghasilkan bunyi atau disebut dengan sumber bunyi. (pxhere)

adjar.id - Bunyi adalah getaran yang berasal dari benda.

Benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.

Getaran bunyi yang dihasilkan benda dapat dihitung dengan melihat frekuensinya. Frekuensi adalah jumlah getaran yang dihasilkan dalam satu detik.

Satuan frekuensi bunyi, yaitu Hertz atau disingkan dengan Hz.

Tidak semua bunyi yang ada dapat didengar oleh manusia, Adjarian.

Hanya bunyi dengan frekuensi tertentu yang bisa didengar oleh manusia, yaitu bunyi yang memiliki frekuensi antara 20-20.000 Hz.

Bunyi memiliki sifat-sifat seperti dapat mengalami perambatan, pemantulan, dan penyerapan.

Berikut penjelasan mengenai perbedaan perambatan bunyi, pemantulan bunyi, dan penyerapan bunyi.

"Bunyi merupakan getaran yang berasal dari sumber bunyi."

Baca Juga: Mengenal Pengertian Bunyi Beserta Sifat-Sifatnya dan Sumber Bunyi

Perambatan Bunyi

Perambatan bunyi adalah getaran bunyi yang merambat dari berbagai media, seperti media udara, padat, dan cair.

Getaran bunyi yang merambat berubah bentuk menjadi gelombang.

Oleh sebab itu, bunyi juga dikenal dengan sebutan gelombang bunyi.

Bunyi yang merambat melalui berbagai media ditangkap dan mengenai gendang telinga manusia.

Kemudian bunyi tersebut menjadi getaran yang lebih besar dan masuk ke dalam bagian tengah telinga.

Bunyi tersebut diubah menjadi bentuk pesan dan menuju ke bagian telinga paling dalam.

Sinyal pesan tersebut diteruskan ke otak dan diterjemahkan oleh otak.

"Perambatan bunyi terjadi melalui media dan mengubah getaran bunyi menjadi gelombang."

Baca Juga: Mengenal Fakta-Fakta Perambatan Bunyi dalam Kehidupan

Pemantulan Bunyi

Pemantulan bunyi adalah gelombang bunyi yang menabrak permukaan yang keras. Seperti bunyi di ruangan yang memiliki tembok besar.

Akibatnya bunyi asli menjadi lebih keras dan terjadilah gaung atau kerdam serta gema.

Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang terdengan hampir bersamaan dengan bunyi aslinya.

Sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi aslinya.

Bunyi yang mengalami pemantulan menunjukkan bahwa perambatan bunyi berubah arah.

"Pemantulan bunyi akan menghasilan bunyi asli menjadi lebih keras menghasilkan gaung dan gema."

Penyerapan Bunyi

Perambatan bunyi adalah bunyi yang diserap oleh permukaan yang lunak. Seperti tembok yang dilapisi karpet, spons, atau kardus.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

Benda yang lunak dan dapat menyerap bunyi disebut dengan peredam bunyi.

Perdam bunyi berfungsi untuk mengendalikan suara bunyi.

Selain itu, peredam bunyi dipasang agar bunyi tidak mengganggu masyarakat sekitar.

Sehingga, peredam bunyi dapat membuat bunyi tidak terdengar keras.

Misalnya ruangan yang menggunakan peredam musik adalah studio musik dan gedung bioskop.

Nah, itulah perbedaan perambatan bunyi, pemantulan bunyi, dan penyerapan bunyi.

Sekarang jawab pertanyaan di bawah ini, yuk!

Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan perambatan bunyi?
Petunjuk: Cek halaman 2.

 Tonton video ini, yuk!