adjar.id - Jenis-jenis perilaku menyimpang terdiri atas beberapa klasifikasi, salah satunya berdasarkan tujuannya.
Dalam era globalisasi saat ini, kita akan mudah menemukan perilaku menyimpang karena adanya ketidak pedulian dari individu terhadap nilai dan norma.
Perilaku menyimpang bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan dilakukan oleh siapa saja.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa jenis perilaku menyimpang berdasarkan tujuannya yang menjadi materi sosiologi kelas 10 SMA.
Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam sistem sosial.
Perilaku menyimpang bisa juga didefinisikan sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi, Adjarian.
Jadi, perilaku menyimpang dipahami sebagai suatu tindakan yang dilakukan individu atau kelompok dan tidak sesuai dengan kaidah di masyarakat.
Yuk, sekarang kita cari tahu jenis-jenis perilaku menyimpang berdasarkan tujuannya berikut ini, Adjarian.
“Dalam kehidupan masyarakat terdapat kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh masyarakat berupa nilai dan norma masyarakat.”
Baca Juga: Upaya Penanggulangan Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat
Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang
Berdasarkan tujuannya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
1. Penyimpangan Sosial Positif
Tindakan penyimpangan sosial adalah tindakan manusia di luar kelaziman dan mengarah pada nilai sosial yang dipandang rendah oleh masyarakat.
Akan tetapi, tidak semua penyimpangan sosial bertujuan negatif dan merugikan orang lain.
Perilaku di luar kelaziman ini juga bisa berdampak positif bagi masyarakat, lo.
Contohnya perilaku di luar kelaziman yang dilakukan oleh I Wayan Mandra asal Bali.
Dia melakukan tindakan penyimpangan yang didorong oleh keadaan desa kelahirannya yang mengalami kesulitas air bersih.
Hal ini terjadi karan adanya perubahan tingkat kesuburan tanah menjadi tandus sehingga masyarakat terpaksa makan umbi-umbian.
Baca Juga: Teori-Teori Perilaku Menyimpang Menurut Ahli dalam Sosiologi
I Wayan Mandra melontarkan ide untuk membangun tanggul tidak jauh dari desa tempat dia berada.
Kemudian Wayan mengajak 150 warga masyarakat untuk membangun tanggul bagi kepentingan bersama.
Jadi, tidak semua penyimpangan sosial berdampak negatif dan merugikan orang lain, Adjarian.
Penyimpangan sosial juga bisa berdampak positif dan memberikan keuntungan bagi penghidupan masyarakat.
“Penyimpangan sosial akan bersifat positif jika tetap selaras dengan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.”
2.Penyimpangan Sosial Negatif
Penyimpangan sosial negatif adalah perilaku penyimpangan yang mengarah pada nilai-nilai yang dipandang rendah dalam masyarakat.
Penyimpangan ini dilakukan orang orang atau kelompok yang memiliki kedudukan rendah dalam masyarakat.
Sehingga orang atau kelompok tersebut tidak mendapatkan tempat terhormat di masyarakat.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat
Selain itu, pelaku penyimpangan sosial negatif juga akan dijauhi dan dikucilkan dari pergaulan.
Contoh penyimpangan sosial negatif di antaranya kejahatan, tawuran, korupsi, dan lain sebagainya.
Nah, itu tadi jenis-jenis penyimpangan sosial berdasarkan tujuannya yang terbagi atas penyimpangan sosial positif dan negatif.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan penyimpangan sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |