Kue dorayaki merupakan salah satu kue tradisional yang sudah ada sejak zaman Edo.
Zaman Edo adalah zaman modern awal di Jepang dimulai sejak tahun 1603-1868.
Nama kue dorayaki berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu "dora" dan "yaki".
Kata "dora" memiliki arti gong, sedangkan kata "yaki" memiliki arti pembakaran pemanggangan.
Nama kue dorayaki tersebut disesuaikan dengan cara memasak kue dorayaki di zama Edo yang menggunakan alat mirip gong.
Asal usul nama dorayaki juga berhubungan erat dengan pendekar yang bernama Saito no Musashibo Benkei.
Saat itu, Saito no Musashibo Benkei perlu menjalani perawatan.
Baca Juga: Sama-Sama Berasal dari Jepang, Apa Perbedaan Mi Ramen dan Mi Soba?
Saat perawatan, dia dibuatkan makanan kue dorayaki yang dimasak di atas permukaan gong.
Saat itu bentuk kue dorayaki tidak berbentuk bulat seperti sekarang, tapi berbentuk kue dadar yang adonanya kemudian dilipat.
Kemudian pada tahun 1914, bentuk kue dorayaki berubah menjadi bulat akibat pengaruh makanan khas Eropa, yaitu castella.
Castella adalah kue bolu dengan tekstur yang lembut dan berpori.