Pengertian dan Perbedaan Pemantulan Bunyi dan Penyerapan Bunyi

By Atika Mayasari, Sabtu, 21 Mei 2022 | 07:00 WIB
Dinding bioskop dilapisi bahan lunak agar mengalami penyerapan bunyi dan tidak mengalami pemantulan bunyi. (pixabay)

adjar.id - Kali ini kita akan membahas materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang perbedaan pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi.

Bunyi adalah gelombang yang dihasilkan dari benda yang bergetar.

Bunyi dapat didengar jika ada pendengaran manusia berfungsi dengan baik.

Tahukah Adjarian apa alat pendengaran yang dimiliki manusia?

Alat pendengara tersebut dinamakan telinga.

Selain itu, bunyi akan terdengar jika memenuhi syarat lainnya seperti adanya sumber bunyi dan media penghantar.

Bunyi harus merambat melalui media penghantar seperti udara, benda padat, dan zat cair.

Berdasarkan sifat-sifat bunyi, bunyi memiliki bisa dipantulkan dan diserap. Lalu, apa pengertian dan perbedaan pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi? Yuk, simak pembahasan berikut!

"Bunyi adalah gelombang dihasilkan dari getaran sumber bunyi."

Baca Juga: Mengenal Pengertian Bunyi Beserta Sifat-Sifatnya dan Sumber Bunyi

Pemantulan Bunyi

Pemantulan bunyi adalah gelombang bunyi yang mengenai penghalang sehingga memantul dan menghasilkan gema atau gaung.  Pemantulan bunyi dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Gema

Gema adalah pemantulan bunyi yang didengar seterlah bunyi aslinya.

Gema bisa terjadi akibat adanya jarak sumber bunyi dengan dinding pemantulnya.

Contoh gema adalah  bunyi yang dihasilkan antara dinding bangunan tinggi.

"Gema adalah salah satu pemantulan bunyi yang disebabkan karena bunyi mengenai enghalang atau permukaan yang sangat keras."

2. Gaung

Gaung adalah pemantulan bunyi yang didengar hampir bersamaan dengan bunyi aslinya, sehingga menyebabkan bunyi terpantul berulang-ulang.

Baca Juga: 8 Contoh Sumber Bunyi di Lingkungan Sekitar

Gaung dapat terjadi ketika bunyi dipantulkan pada permukaan yang sangat keras.

Penyerapan Bunyi

Penyerapan bunyi adalah gelombang bunyi yang mengenai permukaan berbahan lunak, lembut, dan halus, seperti gabus, busa karet, dan karpet.

Penggunaan bahan lunak tersebut bertujuan untuk menghindari gema dan gaung.

Permukaan tembok yang keras yang dilapisi oleh bahan lunak biasanya dilakukan terhadap ruangan yang membutuhkan suara jernih, seperti bioskop, studio rekaman, dan gedung opera.

Nah, itulah perbedaan pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi, Adjarian.

Sekarang jawab pertanyaan di bawah ini, yuk!

Pertanyaan
Apa yang membedakan pemantulan gema dan gaung?
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

Tonton video ini, yuk!