Diperingati Setiap 17 Mei, Berikut Sejarah Hari Buku Nasional

By Atika Mayasari, Selasa, 17 Mei 2022 | 07:00 WIB
Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei. (pixabay)

adjar.id - Setiap tangal 17 Mei, Indonesia memperingati Hari Buku Nasional.

Apakah Adjarian tahu bagaimana perkembangan sejarah Hari Buku Nasional?

Hari Buku Nasional juga dikenal dengan Harbuknas diperingati setiap tahunnya.

Setiap momen peringatan pasti memiliki sejarah yang melatarbelakanginya.

Begitu juga dengan peringatan Harbuknas yang selalu diperingati setiap tanggal 17 Mei.

Tokoh yang menggagas hari peringatan Harbuknas adalah Abdul Malik Fadjar.

Abdul Malik Fadjar adalah Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Gotong Royong tahun 2001-2004.

Lalu, bagaimana awal mula peringatan Hari Buku Nasional?

Yuk, kita cari tahu!

Baca Juga: Sejarah dan Tema Hari Buku Sedunia 2022

Sejarah Hari Buku Nasional

Peringatan Hari Buku Nasional atau Harbuknas pertama dirayakan pada tanggal 17 Mei 2002.

Penetapan tanggal 17 Mei didasari pada berdirinya Perpustakaan Nasional.

Perpustakaan Nasional secara resmi berdiri pada tanggal 1980.

Abdul Malik Fadjar mencetuskan peringatan Harbuknas karena ingin meningkatkan minat baca dan literasi pada masyarakat Indonesia.

Namun, awal mula ide peringatan Harbuknas ini berasal dari masyarakat pecinta buku di Indonesia.

Pecinta buku ingin masyarakat Indonesia memiliki minat baca dan literasi yang tinggi.

Berdasarkan data UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan urutan kedua dari bawah dalam literasi dunia.

Artinya Indonesia masih memiliki minat baca yang sangat rendah.

Baca Juga: Tujuan dan Sejarah Hari Buku Anak Sedunia

Salin itu, berdasarkan penelitian Central Connecticut State Univesity pada tahun 2016, Indonesia menjadi negara peringkat ke-60 dari 61 negara soal literasi.

Sehingga dapat disimpulkan, minat membaca dan literasi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan.

Diharapkan dengan adanya peringatan Harbuknas, masyarakat Indonesia memiliki minat baca dan literasi yang tinggi.

Meningkatkan minat baca dan literasi juga bisa dilakukan dengan cara menanambakan budaya gemar membaca sejak dini.

Menanamkan budaya atau kebiasaan membaca sejak dini merupakan investasi.

Anak yang terbiasa membaca buku akan membawa kebiasaan tersebut ke tahap kehidupan selanjutnya.

Selain itu, budaya membaca sejak dini akan mencerdaskan generasi penerus bangsa dan berdampak baik bagi bangsa Indonesia.

Nah, itulah sejarah awal Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei, Adjarian.

Tonton video ini, yuk!