3 Tahap Pementasan Teater

By Nabil Adlani, Jumat, 13 Mei 2022 | 16:00 WIB
Untuk melaksanakan pementasan teater, ada tiga tahap penting yang harus dilakukan. (pexels/cottonbro)

adjar.id – Sudah tahu tiga tahap pementasan teater?

Pementasan teater merupakan puncak dari sebuah proses latian para pelaku seni dan proses kreativitas seni dari sutradara, Adjarian.

Melalui proses seni inilah kemudian teater bisa terwujud sebagai pementasan seni yang dikomunikasikan kepada para penonton.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai tahap-tahap dalam pementasan teater yang menjadi materi seni budaya kelas 10 SMA.

O iya, pementasan teater merupakan hasil kreativitas para pendukung pentas, yaitu pelaku seni dan penggiat seni.

Pelaku seni dalam pementasan teater meliputi sutradara, pemeran, penari, pemusik, dan para penata artistik panggung.

Sementara itu penggiat seni dalam pementasan teater meliputi pimpinan produksi dan para panitia pementasan non artistik.

Yuk, kita cari tahu tiga tahap pementasan teater berikut ini, Adjarian!

“Dalam menciptakan suatu pementasan teater terdapat peran penting dari pelaku seni dan penggiat seni.”

Baca Juga: 4 Unsur Pementesan dalam Teater Tradisional

Tahap Pementasan Teater

Pementasan teater sebagai bentuk kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dengan beberapa tahapan penting.

Tahapan-tahapan pementasan teater meliputi:

1. Tahap Prapementasan

Prapementasan adalah suatu kegiatan akhir persiapan atau kegiatan awal sebelum berlangsungnya suatu pementasan.

Kegiatan prapementasan ini meliputi berbagai persiapan pementasan teater menjelang pementasan yang berupa:

Persiapan materi artistik pementasan teater merupakan persiapan akhir pementasan sebagai tindak lajut dari kegiatan gladi kotor yang dilakukan para pelaku seni.

Persiapan pementasan ini biasanya berupa kegiatan orientasi panggung bagi para pelaku seni, seperti adaptasi panggung, pola adegan, blocking, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Fungsi Busana dalam Pementasan Teater

Persiapan materi non artistik adalah persiapan akhir dari para panitia non artistik yang berupa pengadaan dan pengecekan sarana pendukung pementasan teater.

Kegiatan ini meliputi penyusunan acara, penugasan pembawa acara, pengecekan pengisi sambutan acara, koordinasi petugas gedung dan petugas keamanan, serta lain sebagainya.

“Tahap pra pementasan terbagi menjadi dua bentuk yaitu persiapan materi artistik dan persiapan materi non artistik.”

2. Tahap Pementasan

Kegiatan pementasn teater berupa pengkondisian dan pelaksanaan lapangan dari masing-masing bidang yang sudah ditentukan.

Kegiatan pementasan teater adalah praktik langsung dalam melaksanakan pementasan teater, Adjarian.

Hal ini meliputi pengendalian hal-hal yang tidak diharapkan dan optimalisasi kerja panitia sampai terlaksananya pementasan teater dengan baik dan lancar.

O iya, bidang acara memiliki peran penting sebagai pengendali dan pengatur jalannya acara pementasan. 

Baca Juga: Unsur Kegiatan dalam Merancang Pementasan Teater

3. Tahap Pascapementasan

Pancapementasan adalah kegaiatan akhir dari pelaksanaan pementasan teater yang sudah dilakukan.

Pada tahap ini semua kebutuhan dan peralatan pentas yang sudah digunakan harus kembali pada tempat atau pemiliknya secara tertib dan aman.

Selain itu, lakukan check and recheck sesuai dengan daftar peralatan yang dibawa dan dipinjam dari orang lain.

O iya, tahap pascapementasan juga bisa menjadi wahana evaluasi kegaiatan terhadap kualitas pementasan dan laporan panitia non artistik.

Nah, itu tadi Adjarian, tiga tahap pementasan teater yang bisa dilakukan, salah satunya tahap prapementasan.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Apa yang dimaksud tahap prapementasan?

Petunjuk: Cek halaman 2.