Soekarno menghabiskan masa kecilnya di Jawa Timur, tepatnya di daerah Tulungagung dan Mojokerto.
Adjarian, Soekarno memulai pendidikan di Sekolah Rakyat yang berada di Tulungagung pada tahun 1907.
Kemudian, Soekarno melanjutkan ke Sekolah Dasar Holland Inlandsche School (HIS) yang berada di Mojokerto.
Namun, akhirnya Soekarno pindah sekolah ke Europesche Legore School (ELS) yang berada di Mojokerto hingga tahn 1915.
Tujuan Soekarno pindah dari HIS ke ELS adalah untuk memudahkan Soekarno masuk ke sekolah tinggi Belanda pada tingkat pendidikan selanjutnya.
Pada tahun 1915, soekarno pindah ke kota Surabaya untuk melanjutkan pendidikan di Hogere Burger School (HBS).
Pada tahun 1921, Soekarno lulus dari pendidikan di HBS kemudian melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di kota Bandung.
Baca Juga: Dasar Negara yang Diusulkan Soekarno dalam Sidang BPUPKI, Materi PPKn Kelas 7 SMP
Pada tahun 1921 sampai tahun 1926, Soekarno melanjutkan pendidikan di Technische Hooge School.
Saat itu, Soekarno mengambil jurusan Teknik Sipil.
Ketika melaksanakan pendidikan Perguruan tinggi, Soekarno mengenal banyak tokoh nasional lainnya, seperti Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Douwes Dekker.
Pada tahun 1926, Soekarno lulus dari jurusan Teknik Sipil dan memperoleh gelar insiyur.
Sehingga sejak itu, Soekarno dikenal dengan panggilan Ir. Soekarno.
Sekarang perguruan tinggi tersebut dikenal dengan sebutan Intitut Teknologi Bandung (ITB), lo.
Nah, itulah jenjang pendidikan Soekarno sejak Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, Adjarian.
Tonton video ini, yuk!