adjar.id – Makna Serangan Umum 1 Maret 1949 sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan suatu upaya yang dilakukan rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kejadian ini terjadi karena pihak Belanda tidak mau segera menerima DK PBB tanggal 28 Januari 1949.
Dalam buku Sejarah Indonesia semester 2 kelas 11 edisi revisi 2017 terdapat satu soal pada Latih Ulangan Akhir Bab di halaman 213.
Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan makna Serangan Umum 1 Maret 1949 dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Nah, agar bisa menjadi referensi bagi Adjarian, kali ini kita akan membahas soal tersebut yang juga menjadi materi sejarah kelas 11 SMA.
Serangan Umum 1 Maret 1949 terjadi pada 1 Maret 1949 dini hari di Yogyakarta untuk menyerang Belanda.
Serangan ini merupakan bentuk respon TNI karena adanya agresi militer Belanda II yang ingin menduduki Yogyakarta yang pada saat itu menjadi ibu kota negara.
Yuk, kita cari tahu makna dari Serangan Umum 1 Maret 1949 berikut ini, Adjarian.
Baca Juga: Jawab Soal Mengapa Bangsa Indonesia Selama 350 Tahun Dijajah oleh Bangsa Belanda?
Makna Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949 dipimpin oleh Letkol Soeharto yang dilakukan di Yogyakarta pada 1 Maret 1949.
Pada tanggal 1 Maret 1949 dini hari pukul 06.00, serangan umum dilancarkan dari segala penjuru.
Serangan yang dipimpin langsung oleh Letkol Soeharto ini berhasil membuat TNI menduduki wilayah Yogyakarta.
Serangan umum ini dibagi ke dalam lima sektor utama, yaitu:
1. Sektor Utara yang dipimpin oleh Mayor Kusno.
2. Sektor Barat yang dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual.
3. Sektor Selatan yang dipimpin oleh Mayor Sarjono.
4. Sektor Timur yang dipimpin oleh Mayor Sarjono.
Baca Juga: Materi TWK CPNS Perjuangan Rakyat Indonesia Melawan Belanda Pasca Kemerdekaan
5. Sektor Kota yang dipimpin oleh Letnan Marsudi.
Makna dari adanya Serangan Umum 1 Maret 1949 bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia di antaranya:
1. Meningkatkan rasa kepercaan masyarakat terhadap TNI atau Tentara Nasional Indonesia.
2. Meningkatkan rasa semangat dan percaya diri rakyat Indonesia.
3. Mendukung perjuangan diplomasi yang dilakukan Indonesia terhadap Belanda.
4. Menunjukkan pada dunia internasional bahwa Indonesia melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Nah, itu tadi Adjarian, makna Serangan Umum 1 Maret 1949 dalam konteks berbangsa dan bernegara Indonesia.