adjar.id – J.S. Furnival membagai klasifikasi kelompok masyarakat multikultural ke dalam beberapa bentuk.
Adjarian, dalam masyarakat multikultural terdapat beberapa bentuk kelompok sosial, seperti suku bangsa, komunitas, bangsa, dan masyarakat.
Nah, kali ini kita akan membahas berbagai klasifikasi dari kelompok sosial masyarakat multikulturalisme menurut J.S. Furnival yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.
Masyarakat multikultural yang ada di Indonesia menjadi salah satu gambaran dari kehidupan masyarakat majemuk.
O iya, masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang di dalamnya terdapat keanekaragaman bentuk budaya.
Hal ini bisa kita lihat dari perbedaan suku bangsa, agama, ras, dan lain sebagainya.
Ada berbagai pendapat para ahli yang membagi kelompok sosial dalam masyarakat multikultural ini, salah satunya adalah J.S. Furnival.
Lalu, bagimana klasifikasi kelompok masyarakat multikultural menurut J.S. Furnival?
Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Jawab Soal Prinsip-Prinsip dalam Menentukan Batas Persebaran Suku Bangsa
Klasifikasi Kelompok Masyarakat Multikultural
Menurut J.S. Furnival, masyarakat majemuk atau masyarakat multikultural bisa dilihat dari komunitas dan susunan etniknya.
Sehingga, kelompok masyarakat ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Masyarakat Multikultural dengan Kompetensi Seimbang
Masyarakat multikultural jenis ini terdiri dari sejumlah etnik yang memiliki kekuatan kompetitif yang seimbang.
Nah, gabungan dari beberapa etnik tersebut sangat diharapkan dalam membentuk masyarakat yang harmonis dan stabil, Adjarian.
2. Masyarakat Multikultural dengan Mayoritas Dominan
Masyarakat multikultural jenis ini terdiri dari komunitas etnik yang kekuatan kompetitifnya tidak seimbang.
“Masyarakat multikultural dengan kompetensi seimbang adalah jenis masyarakat yang kekuatannya simbang.”
Baca Juga: Jawab Soal Karakteristik Masyarakat Multikultural Menurut Pierre L. Van Den Berghe
Jadi, salah satu kelompok memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Dalam kenyatannya kelompok yang memiliki kekuatan yang lebih besar ini akan mendominasi kompetisi dalam berbagai bidang kehidupan.
Seperti politik, ekonomi, dan sosial, sehingga kelompok dengan kekuatan lebih kecil akan merasa terkucilkan.
3. Masyarakat Multikultural dengan Minoritas Dominan
Masyarakat jenis ini merupakan kebalikan dari masyarakat multikulturan dengan mayoritas dominan.
Dalam masyarakat ini, sejumlah kecil dari seluruh atau anggota minoritas bisa mengendalikan kelompok mayoritas.
Hal ini terjadi karena kelompok minoritas memiliki berbagai keunggulan kompetitif dibandingkan kelompok mayoritas, Adjarian.
Sehingga dalam kehidupan di masyarakat kelompok minoritas bisa mendominasi kelompok mayoritas yang jumlahnya lebih besar.
“Masyarakat multikultural dengan mayoritas dominan membuat masyarakat degan kelompok lebih besar mendominasi kelompok yang lebih kecil.”
Baca Juga: Dampak Perubahan bagi Kelompok Sosial di Indonesia
4. Masyarakat Multikultural dengan Fragmentasi
Masyarakat multikultural jenis ini terdiri dari sejumlah besar kelompok etnis, tetapi jumlahnya kecil.
Jadi, tidak ada satu kelompok yang bisa mendominasi kelompok-kelompok lainnya.
Nah, itu tadi Adjarian, klasifikasi kelompok masyarakat multikultural menurut J.S. Furnival.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan masyarakat multikultural? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |