17 Contoh Tembung Camboran Wutuh Bahasa Jawa

By Jestica Anna, Minggu, 1 Mei 2022 | 11:00 WIB
Tembung camboran wutuh sendiri adalah tembung camboran yang berasal dari dua kata yang digabung menjadi satu, tanpa mengurangi suku katanya. (Unsplash/DariuszSankowski)

adjar.id – Dalam bahasa Jawa ada yang disebut dengan tembung camboran wutuh.

Tembung camboran yaiku tembung loro utawa luwih digandheng dadi siji lan nduweni teges siji.

Artinya, tembung camboran merupakan dua kata atau lebih yang digabung menjadi satu dan memiliki satu arti.

Penggabungan kata ini berfungsi untuk mempersingkat pengucapan dalam percakapan sehari-hari, Adjarian.

Selain itu, tembung camboran juga bisa dijadikan pilihan kata saat pembuatan karya sastra Jawa, seperti puisi.

Terdapat empat jenis tembung camboran, yaitu tembung camboran wutuh, tembung camboran tugel, tembung camboran tunggal, dan tembung camboran wudhar.

Nah, pada artikel ini kita akan membahas contoh-contoh tembung camboran wutuh.

Tembung camboran wutuh sendiri adalah tembung camboran yang berasal dari dua kata yang digabung menjadi satu, tanpa mengurangi suku katanya.

Apa saja contoh-contohnya? Simak 17 contoh tembung camboran berikut, yuk!

Baca Juga: Tembung Camboran: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh-contohnya

17 Contoh Tembung Camboran Wutuh

1. Gantung kepuh = Ora tau ganti sandhangan