Nah, musik pengiring sendiri harus bisa menimbulkan kesan berkomunikasi dan menjadi satu kesatuan dengan tari.
Musik sebagai ilustrasi biasanya sering digunakan untuk koreografi dalam sebuah sajian tari yang sifatnya bercerita atau literal, Adjarian.
Kombinasi yang terjadi natara musik yang ritmis sesuai dengan gerak tari dan ilustrasinya disebut sebagai analisis musik pengiring tari.
O iya, biasanya pementasan tari menggunakan musik agar pementasan tidak bersifat statis atau monoton.
Sehingga pementasan tari akan lebih bervariatif dan juga agar tarian dan musik bisa harmoni agar penonton dapat terbawa suasana pementasan.
Adanya musik sebagai pengiring tari akan membuat pementasan lebih hidup dan berwarna.
Fungsi utama dari musik sebagai pengiring tari adalah untuk memberikan tuntunan tempo, irama, ataupun ketukan pada penari.
Baca Juga: Asal-usul Tarian Suling Dewa, Seni Tari Pemanggil Hujan Asal Lombok
Hal ini membuat pemilihan musik yang digunakan untuk mengiringi tari harus sesuai dengan tema dan irama tarian.
Musik sebagai pengiring tari ini juga biasanya digunakan untuk memperjelas tema tarian yang dibawakan.
Berikut adalah tiga fungsi musik sebagai pengiring tari, yaitu:
1. Musik berfungsi sebagai iringan ritmis.
2. Musik berfungsi sebagai ilustrasi atau pendungkung suasana.
3. Musik berfungsi sebagai konbinasi harmonis iringan ritmis dan ilustrasi.
Nah, itulah macam-macam fungsi musik sebagai pengiring tari yang banyak digunakan dalam pementasan tari.
Tonton juga video ini, ya!