1. Faktor Internal
Faktor internal kerajaan yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Majapahit, di antaranya:
- Perang Paregreg
Perang Paregreg adalah perang yang terjadi akibat perubutan takhta dan berlasung dari tahun 1404 sampai 1406.
Peperangan ini sangat merugikan bagi ekonomi, politik, dan sosial kerajaan Majapahit itu sendiri.
- Perebutan Takhta
Wafatnya Hayam Wuruk di tahun 1389 M, membuat terjadinya perebutan takhta di lingkungan kerajaan Majapahit.
Konflik perebutan takhta ini melibatkan Wikramawardhana atau menantu Hayam Wuruk dan Bhre Wirabhumi atau anak selir Hayam Wuruk.
Konflik ini kemudian menyebabkan percahnya persatuan dalam keluarga dan bangsawan dari kerajaan Majapahit.
“Perang Paregreg terjadi karena adanya konflik perebutan takhta setelah wafatnya Hayam Wuruk.”
- Negara Bawahan Banyak yang Melepaskan Diri
Adanya krisis ekonomi, sosial, dan politik di pusat kerajaan Majapahit membuat negara-negara bawahan atau vasal banyak yang melepaskan diri.
Hal ini terjadi karena negara bawahannya beranggapan bahwa Majapahit sudah tidak bisa lagi memberikan keuntungan dan perlindungan bagi wilayah mereka.
- Tidak Adanya Penerus
Sepeninggalan Hayam Wuruk, tidak ada penerus kerajaan yang mampu menandingi Hawam Wuruk yang berhasil membawa Majapahit ke puncak kejayaan.