Bagaimana Sejarah Bacaan Anak? #AkuBacaAkuTahu

By Rahwiku Mahanani, Selasa, 26 April 2022 | 20:20 WIB
Sejarah bacaan anak bermula dari tradisi lisan. (freepik)

Sementara itu, selama tahun 1600-an, konsep masa kecil dikembangkan.

Daripada dilihat sebagai miniatur dewasa, anak-anak dipandang sebagai wujud yang terpisah dengan kebutuhan dan keterbatasan mereka sendiri.

Maka, penerbit di seluruh Eropa mulai mencetak buku khusus untuk anak-anak.

Tujuan dari teks-teks ini masih sering bersifat didaktik, meskipun banyak juga dongeng-dongeng yang berhasi dicetak dan disukai oleh anak-anak.

Kecenderungan untuk menggambarkan buku anak-anak akhirnya muncul. Bacaan anak-anak pun  semakin populer sepanjang abad ke-18 dan ke-19, Adjarian.

Baca Juga: Jenis-Jenis Dongeng #MendongenguntukCerdas

Pada 1744, John Newbery menerbitkan A Little Pretty Pocket-Book.

Buku itu disebut-sebut sebagai buku pertama yang benar-benar dimaksudkan untuk kesenangan membaca anak-anak.

O iya, karena kertas, pencetakan menjadi lebih ekonomis, jadilah industri buku anak-anak benar-benar booming selama tahun 1800-an.

Buku Cerita Anak Bergambar

Pada tahun 1920-an buku bisa diproduksi secara massal dalam warna dan pengetahuan akan huruf menjadi cukup luas.

Hal itulah yang menjadikan buku bergambar anak-anak sebagai industri nyata bagi industri pada saat itu.