Lebih jelasnya, gejala malaria bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Malaria Tanpa Komplikasi (Malaria Ringan)
Pada penderita malaria bergejala ringan, parasitnya tidak akan merusak fungsi organ.
Tapi hal tersebut tidak boleh disepelekan, karena gejala tersebut bisa menjadi berat jika tidak segera ditangani.
Gejala juga bisa bertambah parah jika penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak baik.
Tanda dan gejala malaria yang mirip dengan flu, sering kali menyebabkan salah diagnosis penyakit.
Tanda-tanda jika mengalami malaria ringan, akan muncul perkembangan gejala sebagai berikut ini:
Baca Juga: Bagaimana Sejarah Lahirnya Hari Kesehatan Nasional Indonesia?
- Tubuh merasakan sensasi dingin dan menggigil
- Demam
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kejang (biasanya terjadi pada penderita malaria di usia muda)
- Tubuh berkeringat diiringi dengan kelelahan
- Nyeri pada tubuh
2. Malaria Berat
Pada gejala malaria berat, biasanya penderita harus memastikan penyakitnya terlebih dahulu di klinik atau laboratorium.
Baca Juga: Kenali 4 Ciri-Ciri Demam Berdarah, Salah Satunya Nyeri pada Perut
Hasil tersebut akan menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan fungsi organ vital dan beberapa gejala lainnya, seperti:
- Demam tinggi diiringi dengan menggigil hebat
- Mengalami gangguan kesadaran
- Mengalami kejang
- Adanya gangguan pernapasan
- Munculnya anemia berat
- Mengalami disfungsi organ vital
- Gagal ginjal
- Kolaps kardiovaskular
Baca Juga: 13 Gejala Demam Berdarah, Waspada dan Jangan Sampai Terkecoh
- Kadar gula darah rendah (biasanya terjadi pada wanita hamil)
Nah Adjarian, dalam rangka memperingati Hari Malaria, itulah tanda dan gejala seseorang terjangkit penyakit malaria, ya!
Tonton video di bawah ini, yuk!