Apa Itu Imitasi dalam Ilmu Sosiologi?

By Nabil Adlani, Selasa, 19 April 2022 | 15:40 WIB
Proses interaksi sosial terjadi dalam beberapa faktor, salah satunya imitasi. (unsplash/Anna Vander Stel)

adjar.id – Dalam sebuah ilmu sosiologi saat terjadi proses interaksi sosial ada perilaku yang biasa disebut dengan imitasi.

Interaksi sosial ini dilakukan manusia dalam kehidupannya agar bisa memenuhi berbagai kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dan keamanan.

Proses interaksi sosial ini akan terjadi jika di antara pihak yang berinteraksi melakukan komunikasi dan kontak sosial, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai imitasi, baik dari pengertian maupun contohnya yang menjadi materi IPS kelas 7 SMP.

Imitasi sendiri adalah sebuah proses perilaku manusia yang meniru gaya hidup dari manusia lainnya.

Imitasi ini juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya proses interaksi sosial, lo.

Hal ini terjadi karena faktor imitasi ini bisa berjalan sendiri secara terpisah atau saling bergabung menjadi satu kesatuan.

Yuk, kita cari tahu penjelasan lengkapnya mengenai pengertian dan contoh dari imitasi berikut ini, Adjarian!

“Ada beberapa faktor yang memengaruhi proses interaksi sosial, salah satunya adalah faktor imitasi.”

Baca Juga: Pengertian Sosialisasi dan Cara-Cara Sosialisasi dalam Masyarakat

Pengertian Imitasi

Adjarian, tahu tidak apa itu imitasi yang terjadi dalam suatu interaksi sosial?

Yap, imitasi adalah sebuah proses belajar yang dilakukan seseorang dengan cara mengikuti atau meniru perilaku yang dilakukan orang lain.

Perilaku yang ditiru ini bisa berupa, gaya bicara, sikap, penampilan, ataupun hal-hal lain yang dimiliki oleh orang lain.

Pada awalnya, imitasi ini akan muncul di lingkungan keluarga, setelah itu di lingkungan tetangga sekitar, dan yang terakhir di lingkungan masyarakat.

Nah, hal ini tidak lepas dari perkembangan yang ada dalam diri seseorang sehingga tingkat pergaulannya semakin berkembang juga.

O iya, faktor imitasi ini juga menjadi satu-satunya faktor yang menjadi dasar dari terlaksananya proses interaksi sosial, lo.

Imitasi juga tidak bisa terjadi secara otomatis, tetapi ada pengaruh dari sikap menerima dan mengagumi terhadap orang lain yang diimitasi, Adjarian.

“Dalam melakukan suatu imitasi, ada beberapa faktor psikologis yang sangat berperan, salah satunya perasaan kagum terhadap orang lain.”

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Contoh Imitasi

Imitasi bisa menjadi faktor yang mendorong suatu individu atau kelompok dalam melakukan berbagai perbuatan baik ataupun buruk.

Nah, imitasi ini di satu sisi bisa memberikan sebuah dampak potif yang berupa dorongan untuk mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku di masyarakat.

Berikut ini beberapa contoh dampak positif imitasi, di antaranya:

1. Seorang anak yang meniru sikap ibunya yang rajin.

2. Seorang remaja yang meniru gaya rampung pesakbola idolanya.

3. Sekelompok orang menirukan budaya antre yang dilihatnya dari orang lain.

4. Orang tua yang meniru cara mendidik anak yang sopan dan baik.

“Pembuatan baik atau buruk bisa terjadi karena imitasi yang dilakukan seseorang.”

Baca Juga: Materi UTBK SBMPTN Sosiologi, Interaksi Sosial

Selain menimbulkan dampak positif, imitasi juga bisa menyebabkan terjadi dampak negatif.

Dampak negatif imitasi bisa berbentuk munculnya tindakan yang bertentangan atau menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Berikut ini beberapa contoh dampak negatif imitasi, di antaranya:

1. Seseorang yang menuru kebiasaan kebut-kebutan di jalan.

2. Seorang anak yang meniru kebiasaan orang lain yang suka berkata kasar.

3. Seseorang meniru perilaku orang lain yang tidak mau mengantre.

Nah, itulah tadi Adjarian, pengenalan kita dengan imitasi dalam ilmu sosiologi yang menjadi salah satu faktor penting proses interaksi sosial.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan imitasi?

Petunjuk: Cek halaman 2.