Latar Belakang dan Tujuan Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung

By Nabil Adlani, Senin, 18 April 2022 | 07:30 WIB
Konferensi Asia-Afrika atau KAA dilaksanakan di Bandung tahun 1955. (kompas.com)

adjar.id – Sudah tahu latar belakang dan tujuan Peringatan Konferensi Asia-Afrika?

Pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika atau KAA tahun 1955 merupakan upaya perdamaian dunia yang diikuti oleh Indonesia.

Konferensi Asia-Afrika ini dilaksanakan pada 18 sampai 24 April 1955 bertempat di Bandung, Jawa Barat.

Nah, pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika ini diikuti oleh berbagai negara yang baru saja mendapatkan kemerdekannya, termasuk Indonesia.

Pencetus Konferensi Asia-Afrika ini yaitu Indonesia, Burma atau Myanmar, Ceylon atau Srilanka, India, dan Pakistan.

Sementara itu, Sunario yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia menjadi koordinator KAA.

Total ada 24 negara di Asia dan Afrika yang kemudian menghadiri KAA tersebut di Bandung.

Hasil dari Konferensi Asia-Afrika ini yaitu adanya Dasasila Bandung yang mengandung semangat kemerdekaan bagi negara-negara di Asia dan Afrika.

Yuk, kita cari tahu latar belakang dan tujuan peringatan Konferensi Asia-Afrika berikut ini! 

Baca Juga: Sejarah Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung 18 April

Latar Belakang Konferensi Asia-Afrika

Berikut ini beberapa latar belakang dari terlaksananya Asia-Afrika, di antaranya:

1. Adanya Perang Dingin

Perang Dunia II yang berakhir pada Agustus 1945 tidak membuat permusuhan antarnegara di dunia berakhir.

Negara-negara di kawasan Asia dan Afrika masih mengalami beberapa masalah yang menyebabkan terjadinya permusuhan sampai perang secara terbuka.

Hal ini disebabkan karena adanya dua blok kekuatan baru yang betentangan secara ideologi dan kepentingan.

Dua blok ini dikenal dengan sebutan Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet.

Nah, masing-masing blok berusaha untuk menarik simpatik dari negara-negara yang ada di wilayah Asia dan Afrika.

Akibatnya, malah terjadi permusuhan secara terselubuh antara kedua blok dan simpatisannya yang kemudian dikenal dengan Perang Dingin. 

Baca Juga: Materi TWK CPNS Konferensi Asia Afrika

2. Adanya Penjajahan di Negara Asia dan Afrika

Adjarian, ternyata selain terjadi Perang Dingin juga masih terjadi penjajahan di beberapa negara di wilayah Asia dan Afrika.

Sebelum tahun 1945, banyak negara-negara di Asia dan Afrika menjadi daerah penjajahan dari bangsa Barat.

Tetapi, setelah 1945, meski ada negara yang sudah merdeka tetapi masih harus menghapi masalah dari sisa-sisa penjajahan.

Selain itu, beberapa negara di wilayah Asia dan Afrika yang sudah merdeka juga masih harus mengalami konflik antarkelompok masyarakat.

3. Belum Berhasilnya PBB Menyelesaikan Permasalahan

Setelah Perang Dunia II, berdiri badan internasional yang disebut Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Berdirinya PBB ini berfungsi untuk menangani berbagai permasalahan yang dihadapi negara-negara di dunia.

Akan tetapi, PBB pada nyatanya belum bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dunia, seperti Perang dingin dan penjajahan yang masih terjadi.

Baca Juga: Jawab Soal Peran Indonesia dalam Berbagai Organisasi Internasional

Tujuan Peringatan Konferensi Asia-Afrika

Berikut ini beberapa tujuan dari peringatan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955, yaitu:

1. Mengingatkan kembali tentang perdamaian dunia.

2. Menguatkan kerja sama dan solidaritas antara negara-negara di Asia dan Afrika.

3. Memperjuangkan nasib dari negara-negara di Asia dan Afrika.

Nah, itulah tadi Adjarian, latar belakang dan tujuan peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang dilaksanakan pada tahun 1955.

Tonton juga video berikut ini, yuk!