Materi TWK CPNS Prinsip yang Terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika

By Nabil Adlani, Sabtu, 16 April 2022 | 04:00 WIB
Keberagaman dalam masyarakat Indonesia dipersatukan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. (unsplash/culturetrip)

adjar.id – Apa saja prinsip yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika?

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bagi bangsa Indonesia yang menggambarkan mengenai persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal ini tidak lepas dari keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia, mulai dari keberagaman suku, ras, budaya, agama, dan lain sebagainya.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit.

Semboyan tersebut tertulis dalam kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang berbunyi Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa.

Nah, arti dari Bhinneka Tunggal Ika sendiri adalah berbeda-beda tetap satu jua yang harus terus diterapkan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penerapannya, semboyan ini mengajarkan kita tentang persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia yang majemuk, Adjarian.

O iya, semboyan ini secara garis besar menjelaskan mengenai persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

Nah, berikut penjelasan mengenai prinsip yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika, salah satu materi TWK CPNS.

Baca Juga: Materi TWK CPNS Landasan Hukum dan Konsep Dasar Bhinneka Tunggal Ika

Prinsip yang Terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika

Berikut ini beberapa prinsip yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, di antaranya:

1. Toleransi

Pembentukan kesatuan dari keberagaman pada unsur atau komponen bangsa Indonesia.

Contoh: Terdapat keberagaman agama dan kepercaya yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia.

Nah, dari contoh tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa:

2. Bersifat Inklusif

Baca Juga: Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Semboyan Negara Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat ekslusif dan sektarian, tetapi lebih bersifat inklusif.

Hal ini dilakukan karena dalam kehidupan bernegara tidak diperbolehkan untuk merasa diri paling benar dan tidak mengakui martabat orang lain.

3. Tidak Bersifat Formalitas 

Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat formalitas yang hanya memperlihatkan perilaku-perilaku semu saja.

Bhinneka Tunggal Ika sendiri dilandasi atas rasa saling percaya, saling menghormati, dan menjaga kerukunan antarmasyarakat.

Hal inilah yang bisa membantu untuk mempersatukan keberagaman yang ada pada masyarakat Indonesia.

4. Bersifat Konvergen

Bhinneka Tunggal Ika bersifat konvergen yang dimaknai dengan adanya perbedaan bertujuan untuk mencari kesepakatan bersama.

Kesepakatan tersebut akan bisa terwujud jika berlandaskan sikap toleransi, akomodatif, dan rukun.

Baca Juga: Materi TWK CPNS, Pilar Negara Bhinneka Tunggal Ika

5. Menghargai Orang Lain yang Berbeda Pendapat

Bhinneka Tunggal Ika juga mengandung prinsip musyarawarah yang tetap menghargai perbedaan pendapat dari orang lain.

Jadi, dengan menerapkan nilai tersebut, maka bisa terwujud masyarakat yang aman, damai, tertib, dan teratur.

Dengan begitu akan tercipta keadilan dan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Nah, itulah prinsip yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika, salah satunya adalah prinsip toleransi.

Tonton juga video ini, ya!