Bagaimana Sejarah Ditemukannya Uang Kertas dan Uang Logam?

By Atika Mayasari, Selasa, 12 April 2022 | 12:00 WIB
Uang kertas dan uang logam adalah jenis uang yang digunakan banyak negara. (pixabay)

adjar.id - Kali ini kita akan mempelajari materi tentang sejarah uang.

Uang memiliki fungsi sebagai alat tukar, artinya ketika ingin memperoleh sesuatu kita menggunakan uang tersebut sebagai alat tukar untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.

Misalnya ketika ingin membeli buku tulis di toko, bisakah kita mengambil buku tersebut tanpa membayar dengan uang?

Bisakah kita membayar buku tulis tersebut dengan barang lain seperti kayu?

Pasti penjual buku tulis akan melarang kita membawa buku tulis itu.

Nah, saat ini uang yang sering kita gunakan sebagai alat tukar berbentuk uang kertas dan uang logam.

Namun, tahukah kalian bagaimana sejarah uang tersebut?

Kali ini kita akan mengetahui bagaimana sejarah ditemukannya uang kertas dan uang logam. Yuk, kita simak bersama!

"Uang adalah alat tukar untuk mendapatkan sesuatu."

Baca Juga: Mengenal Uang dan Cara Menghitungnya, Materi Matematika SD Kelas 2

Sejarah Uang

Pada zaman dahulu kegiatan jual beli di masyarakat belum menggunakan uang kertas dan uang logam.

Lalu, bagaimana cara orang zaman dulu memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan?

1. Sistem Barter

Zaman dahulu sekitar 6000 tahun sebelum masehi, kegiatan jual beli dilakukan dengan sistem barter.

Sistem barter adalah proses di mana ketika seseorang membutuhkan suatu barang, orang tersebut akan menukarkan barang yang mereka miliki dengan barang yang dibutuhkan.

Singkatnya, sistem barter merupakan kegiatan tukar menukar barang dengan barang lain.

Misalnya, zaman dahulu ada seorang petani yang memiliki hasil panen sayur-sayuran. Suatu hari petani tersebut membutuhkan ikan untuk dikonsumsi bersama keluarganya.

"Sistem barter adalah sistem tukar menukar barang dengan barang lain."

Baca Juga: Fungsi dan Nilai Uang dalam Perekonomian

Sementara itu, nelayan memiliki beberapa hasil tangkapan ikan. Kebetulan nelayan saat itu ingin memasak hidangan sayuran.

Akhirnya karena petani dan nelayan ada kebutuhan yang sama, terjadilah barter sayur dengan ikan antara petani dan nelayan.

Dalam kegiatan barter, masing-masing orang harus memiliki kesamaan kebutuhan. Contohnya seperti petani dan nelayan. Petani harus mencari orang yang mempunyai ikan dan membutuhkan sayur.

Jika tidak ditemukan orang yang membutuhkan sayur, maka sistem barter tidak akan terjadi.

Dari contoh cerita di atas, dapat disimpulkan beberapa kelemahan sistem barter, d iantaranya:

"Syarat sistem barter harus memiliki kesamaan kebutuhan."

Baca Juga: Bukan Hanya Euro, Ini Macam-Macam Mata Uang Negara di Benua Eropa

2. Uang Barang

Sekitar 1200 tahun Sebelum Masehi, masyarakat mulai meninggalkan sistem barter dan menggunakan sistem bayar uang barang.

Uang barang adalah uang yang terbuat dari barang dan disepakati oleh masyarakat. Misalnya, uang barang menggunakan kerang, kulit harimau, gading gajah untuk pembayaran barang atau jasa.

Namun, kesulitan mulai ada ketika masyarakat menggunakan uang barang sebagai alat tukar, di antaranya:

"Uang barang berasal dari barang yang sudah disepakati masyarakat."

Baca Juga: Daftar Nama Mata Uang Negara-Negara ASEAN dan Kodenya

3. Uang Logam Perak dan Emas

Kemudian mengikuti perkembangan zaman, sekitar 1000-500 tahun Sebelum Masehi, uang barang mulai ditinggalkan dan beralih ke uang logam perak dan emas.

Uang logam lebih mudah disimpan dan dibawa kemana-mana dibandingkan uang barang.

4. Uang Kertas dan Uang Logam

Pada tahun 118 Sebelum Masehi, uang kertas sudah mulai ada yang dibuat dari bahan kulit hewan ternak.

Namun, karena mulai kesulitan membuat uang dengan kulit hewan, bahan kulit kertas diganti bahan pembuatannya yang berasal dari kertas.

Selain itu, uang logam yang awalnya terbuat dari emas yang memiliki harga terlalu tinggi diganti dengan perunggu dan aluminium.

Nah, harga yang lebih murah inilah yang menjadi alasan manusia memilih uang berbahan kertas, perunggu, dan aluminium.

"Uang kertas dan uang loga lebih mudah dibawa kemana-mana dan harga bahan dasar pembuatannya murah."

Baca Juga: Benarkah Bahan Dasar Uang Kertas Bukanlah Kertas?

Kesimpulannya, uang adalah benda yang memiliki beberapa syarat yang dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat sebagai alat tukar.

Adjarian, itulah sejarah singkat sistem barter sampai uang kertas dan uang logam.

Sekarang jawab pertanyaan di bawah ini, yuk!

Pertanyaan
Sebutkan kelemahan sistem barter!
Petunjuk: Cek halaman 3.

Tonton video ini, yuk!