adjar.id – Perjuangan bangsa Indonesia dengan Belanda juga terjadi saat merebut Irian Barat.
Perjuangan tersebut dilakukan dengan adanya Operasi Trikora atau Tiga Komando Rakyat pada 19 Desember 1961 sampai 15 Agutus 1962.
Operasi Trikora sendiri adalah operasi militer Indonesia untuk merebut wilayah Irian Barat dari tangan Belanda.
Operasi ini bisa terjadi karena adanya konflik Indonesia dengan Belanda tentang perebutan wilayah Irian Barat, Adjarian.
Isi dari Trikora atau Tiga Komando Rakyat yang dikelurkan Presiden Soekarno adalah gagalkan pembentukan negara Papua, kibarkan bendera merah putih, dan bersiap melakukan mobilisasi umum mempertahankan Tanah Air.
Awal mula konflik Indonesia dan Belanda terjadi setelah mendaratnya pasukan Sekutu dan NICA ke Indonesia pada 29 September 1945.
Nah, dalam merebut Irian Barat, Adjarian, ada beberapa jalur perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia.
Berikut penjelasan tentang perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat.
Pembahasan ini merupakan salah satu materi ujian CPNS khususnya TWK CPNS.
Baca Juga: Latar Belakang Sejarah Pembebasan Irian Barat Tahun 1963
Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat
Konflik antara Indonesia dan Belanda semakin memanas saat terjadi perebutuhan wilayah di Irian Barat.
Hal ini terjadi karena tidak adanya kejelasan mengenai kedudukan Irian Barat setelah Konferensi Meja Bundar (KMB).
Pada KMB tersebut, diberitahukan bahwa kedudukan Irian Barat akan ditentukan paling lambat dalam waktu satu tahun.
Akan tetapi, selama bertahun-tahun, Belanda tidak juga membicarakan mengenai kedudukan Irian Barat tersebut.
Maka dari itu, akhirnya bangsa Indonesia berjuang kembali untuk merebut Irian Barat melalui jalur konfrontrasi dan diplomasi.
1. Jalur Konfrontasi
Perjuangan bangsa Indonesia melalui jalur konfrontasi dilakukan dengan cara ekonomi, politik, dan militer, Adjarian.
- Desember 1961
Baca Juga: Jawab Soal Makna Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Kemerdekaan
Pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengeluarkan Trikora atau Tiga Komando Rakyat pada rapat raksasa di Yogyakarta.
Dikeluarkannya Trikora ini menjadi awal mula konftontasio total terhadap Belanda untuk merebut wilayah Iran Barat.
- Januari 1962
Pada Januari 1962, pemerintah Indonesia membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat di Makassar.
Mayor Jenderal Soeharto menjadi panglima dari Komando Mandala ini yang membagi sistem operasi menjadi tiga fase.
a. Fase infiltrasi sampai akhir tahun 1962.
b. Fase eksploitasi yang dimulai pada awal tahun 1963.
c. Fase konsolidasi yang dimulai pada awal tahun 1964.
2. Jalur Diplokasi
Baca Juga: Materi TWK CPNS Perjuangan Rakyat Indonesia Melawan Belanda Pasca Kemerdekaan
Rasa kesungguhan Indonesia untuk merebut Irian Barat mendapat simpati dari diplomat Amerika Serikat yang akan berencana menyelesaikan konflik Irian Barat.
Hingga akhirnya, atas desakan Amerika Serikat, Belanda mau menerima sekaligus menandatangani Persetujuan New York pada 15 Agustus 1962.
Isi dari Perjanjian New York adalah:
- Pemerintah Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA di PBB.
- Bendera PBB akan berkibar di Irian Barat pada 1 Oktober 1962 yang berdampingan dengan bendera Belanda yang nantinya akan diturunkan diganti dengan bendera Indonesia.
- Pada 1 Mei 1963, pemerintah UNTEA berakhir dan pemerintahannya diserahkan ke Indonesia.
- Pemulangan masyarakat sipil dan militer Belanda paling lama sampai 1 Mei 1963.
- Rakyat Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapatnya tetap dalam wilayah Indonesia atau memisahkan diri dari Indonesia.
Nah, itu tadi Adjarian, perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat dari Belanda yang dilakukan dengan jalur konfrontasi dan diplomasi.
Baca Juga: Mempertahankan NKRI Melalui Jalur Diplomasi: Perundingan Linggarjati dan Renville