Moderator: Pemerintah mulai menaikkan harga bensin A, yang berlaku mulai Jumat, 01 April 2022, dari harga Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500- Rp13.000 per liter.
Kenaikan harga bensin A yang langsung melejit hingga Rp3.000 ini tentu menuai pro kontra di tengah masyarakat.
Lalu, bagaimana dampak kenaikan harga bensin ini?
Tim Afirmasi:
Memang seiring dengan berjalannya waktu, harga BBM akan terus naik secara berkala, sehingga tak mengherankan bila sepuluh tahun lagi, harga BBM bisa jadi naik hingga lima sampai sepuluh kali lipat.
Semua yang dilakukan pemerintah ini tentunya sudah penuh dengan perhitungan. Pemerintah tidak mungkin asal-asalan untuk menaikkan harga.
Bahkan, menurut pihak Kementerian Keuangan, dampak kenaikan harga bensin ini tidak akan terlalu signifikan bagi inflasi Indonesia.
Baca Juga: Contoh Teks Debat dengan Mosi atau Topik Pembelajaran Tatap Muka
Pastinya, hal ini sudah melalui banyak kajian dan perhitungan, sehingga tidak akan terlalu membebankan masyarakat luas.
Terlebih, masih ada pilihan jenis BBM lain yang bisa menjadi alternatif saat ini, seperti bensin B.
Jadi, kami rasa hal ini tidak perlu terlalu diambil pusing. Semua langkah yang diambil pemerintah sudah penuh perhitungan.
Kalau dirasa tidak ingin membeli jenis bensin A tersebut, tinggal mencari jenis BBM lainnya.