Islandia merupakan salah satu negara yang terbuka terhadap kebebasan beragama.
Warga di Islandia tidak hanya menerima setiap agama di sana.
Namun, mereka juga menoleransi dan merayakan setiap perayaan agama dengan terbuka.
2. Malam Hari Hanya Berlangsung Selama 2 Jam
Selama bulan Ramadan, umat muslim di Islandia hanya memiliki waktu dua jam untuk berbuka dan sahur.
Di belahan utara Islandia, titik balik matahari musim panas di bulan Juni hanya terlihat selama dua jam gelap.
Sedangkan ketika titik balik matahari musim dingin pada bulan Desember, mereka hanya memiliki waktu dua jam untuk siang hari.
Baca Juga: 8 Negara dengan Rata-Rata Durasi Puasa Tersingkat di Dunia Tahun 2022
3. Ada Sekitar 2.500 Umat Muslim
Diperkirakan ada sekitar 2.500 muslim yang tinggal di Islandia, Adjarian.
Menurut Statistics Iceland, penganut agama terbanyak di sana adalah Kristen, yaitu 80 persen dari populasi.
4. Solusi untuk Waktu Puasa