Tembang dolanan yaiku salah sawijining repiratan sastra gagrag anyar awujud tembang kang ora kaiket dening paugeran, kaya guru wilangan lan guru gatra, titikane ana lima.
Artinya, tembang dolanan merupakan salah saju jenis sastra baru (modern) yang berbentuk lagu yang tidak terikat aturan, seperti guru wilangan dan guru gatra, ciri-cirinya sendiri ada lima.
Nah, lagu permainan atau tembang dolanan ini digunakan sebagai sarana untuk mengenalkan hewan, tanaman, ataupun lingkungan kepada anak-anak.
Tak hanya itu, makna yang terkandung pada liriknya mengandung banyak nilai kehidupan yang dapat dijadikan pelajaran oleh anak-anak.
Zaman dahulu, anak-anak melantunkan tembang dolanan tidak hanya untuk mengiringi permainan saja, tapi juga dilantunkan saat sedang mengasuh adik, melihat fenomena alam seperti pelangi, atau bahkan saat melihat hewan.
Semakin berkembangnya zaman, kehadiran tembang dolanan semakin terkalahkan oleh gadget, itu sebabnya kita perlu terus melestarikannya sebagai corak kebudayaan masyarakat Jawa.
“Tembang dolanan merupakan jenis sastra baru yang berwujud nyanyian dan tidak terikat oleh aturan-aturan tertentu.”
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Jaranan
Jenis-Jenis Tembang Dolnanan
1. Tembang Dolanan Gagrag Lawas
Tembang dolanan gagrag lawas merupakan jenis tembang dolanan yang bersifat klasik dan umumnya tidak diketahui pengarangnya. Hal itu karena makna lirik dari tembang tersebut sulit ditebak.
Contohnya, Jaranan, Lir-Ilir, dan Wajibe Dadi Murid.