Hari Buku Anak Sedunia diadakan dengan tujuan untuk menginspirasi anak-anak agar tertarik dan suka membaca buku, Adjarian.
Sebenarnya, dalam menumbuhkan minat dan kecintaan membaca buku pada anak, peran dari orang tua sangat penting.
Nah, Hari Buku Anak Sedunia ini bisa jadi momen yang tepat untuk lebih mengenalkan buku kepada anak-anak.
Caranya di antaranya bisa dengan membelikan buku untuk anak, mengajak ke perpustakaan, atau mendukung anak untuk membaca buku.
O iya, sekarang ini di Indonesia ada beberapa komunitas atau lembaga yang aktif mengkampanyekan peningkatan literasi anak.
Sejarah Hari Buku Anak Sedunia
Seperti yang sudah disebutkan di awal, Hari Buku Anak Sedunia diperingati setiap 2 April.
Penetapan Hari Buku Anak Sedunia tersebut berdasarkan ulang tahun dari tokoh bernama Hans Christian Andersen.
Baca Juga: 4 Jenis Boneka yang Bisa Digunakan untuk Mendongeng #MendongenguntukCerdas
Adjarian yang gemar membaca buku sejak kecil mungkin banyak yang sudah tidak asing dengan tokoh tersebut.
Hans Christian Andersen lahir di Denmark, 2 April 1805 dan dijuluki sebagai Bapak Dongeng Dunia, Adjarian.
Hans adalah penulis cerita anak dan juga pendongeng terkenal.
Karya Hans yang terkenal di antaranya adalah Si Itik Buruk Rupa, Legenda Putri Duyung, dan masih banyak lagi.
Karya-karya Hans banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa, sehingga bisa dinikmati oleh anak-anak di berbagai negara di dunia.
Nah, peringatan Hari Buku Anak Sedunia pun menjadi salah satu wujud apresiasi atas kontribusinya di dunia literasi anak.
Tonton video ini, yuk!