Jawab Soal Identifikasi Cerita Fiksi ‘Teropong Binokular dan Bintang Jatuh’, Kelas 6 Tema 9

By Atika Mayasari, Jumat, 1 April 2022 | 13:40 WIB
Teropong bintang adalahalat untuk melihat benda-benda langit secara langsung. (pixabay)

adjar.id - Pernahkah Adjarian menggunakan teropong?

Pada buku tematik kelas 6, tema 9, halaman 89, terdapat teks bacaan cerita yang bersifat fiksi tentang teropong.

Teks tersebut berjudul "Teropong Binokular dan Bintang Jatuh".

Setelah membaca teks tersebut, pada halaman 91, kita diminta mengerjakan soal yang berhubungan pada teks tersebut.

Adjarian, masih ingat bukan cara mengidentifikasi cerita fiksi?

Setiap membaca cerita fiksi, kita pasti akan menemukan tokoh, alur, latar tempat, latar waktu, dan konflik cerita.

Tentu ketika membaca kita tidak boleh mengabaikan alur, agar kita bisa memahami konflik cerita.

Untuk mengetahui lebih lanjut, kita bisa membaca cerita fiksi berikut dan mengerjakan beberapa soal terkait cerita tersebut.

Yuk, kita simak cerita fiksi "Teropong Binokular dan Bintang Jatuh" beserta pembahasa soal berikut!

Baca Juga: Jawab Soal Teks Fiksi 'Jejak Pemuda Pembangunan Desa', Kelas 6 Tema 9

Teropong Binokular dan Bintang Jatuh

Dimas sangat senang mendapatkan kejutan hari ini dari Om Dodi, pamannya yang baru kembali dari Bandung.

Dimas mendapatkan sebuah teropong binokular! Benda itu sudah lama ia idam-idamkan! Dimas tahu bahwa ia hampir tidak mungkin meminta dari Ayah dan Ibu karena benda itu sangat mahal.

Tetapi, pamannya yang bekerja di Bosscha Bandung sore itu membawakannya untuknya!

“Terima kasih, Om! Dimas pasti akan menggunakan dan menjaganya dengan baik,” janji Dimas kepada pamannya sambil mencium tangan pamannya berkali-kali. Matanya berkaca-kaca.

“Om percaya kepadamu, Dimas. Om tahu kamu ingin sekali mengamati bintang-bintang di langit. Makanya, Om pilihkan yang lensanya mampu menangkap benda langit,” jelas Om Dodi.

“Wah, terima kasih sekali, Om. Sebenarnya memang teropong binokular yang seperti ini yang Dimas inginkan. Teropong yang tidak hanya mampu menangkap benda jauh di daratan, tetapi juga di langit. Pasti mahal, ya Om?” tanya Dimas.

“Ya, benda itu memang mahal, tetapi kalau kamu mau memanfaatkannya dengan baik, rasanya seimbang dengan harganya. Alat ini berukuran 12 x 50, artinya lensanya berdiameter 50 mm dan mampu memperbesar benda yang dilihat hingga 12 kali lipat. Seharusnya alat ini mampu digunakan untuk melihat benda langit seperti kumpulan bintang-bintang,” jelas Om Dodi.

“Wah, senang sekali kelihatannya anak Ibu ini!” sela Ibu ikut bergabung dengan Om Dodi dan Dimas di ruang tamu.

Baca Juga: Jawab Soal 'Dampak Persatuan dan Kesatuan terhadap Diri Sendiri'

“Berarti harapanmu yang pernah kamu ucapkan ketika kamu melihat bintang jatuh beberapa waktu lalu benar-benar terkabul ya Dim?” goda Ibu.

“Oh,ya? Di mana Dimas melihat bintang jatuh? Rasanya sulit melihat bintang jatuh kalau di daerah sini,” tanya Om Dodi agak heran.

“Waktu kami pergi ke puncak bukit di seberang pulau itu, Om. Peristiwanya sudah cukup lama. Dimas melihatnya, seperti bintang jatuh, tetapi cepat sekali. Lalu Dimas ingat, kata orang kalau kita melihat bintang jatuh dan mengucapkan keinginan atau harapan kita, maka keinginan atau harapan tersebut akan menjadi nyata,” jelas Dimas sambil tertawa tersipu.

“Oh, itu mitos Dimas. Jangan percaya! Om tahu karena diberi tahu oleh ibumu. Ibumu mengatakan bahwa kamu sangat menginginkan sebuah alat untuk mengamati benda langit,” kata Om Dodi tertawa sambil mengerling kepada kakak perempuannya.

“Ah, Ibu dan Om Dodi ternyata telah bekerjasama, ya! Terima kasih, Ibu. Terima kasih, Om. Dimas janji akan memanfaatkannya dengan baik,” kata Dimas.

“Ya, Dim. Tapi jangan lupa dengan kegiatanmu yang lain, ya! Belajar, mengerjakan tugas di rumah dan sekolah harus tetap diutamakan. Setelah itu baru kamu menggunakan waktumu untuk mengeksplorasi benda-benda langit kesukaanmu,” nasihat Om Dodi.

“Pasti, Om!” jawab Dimas sambil menunjukkan ibu jarinya.

Mengidentifikasi Cerita Fiksi "Teropong Binokular dan Bintang Jatuh"

1. Apa judul cerita fiksi tersebut?

Baca Juga: Jawab Soal Karangan Fiksi 'Barisan yang Menyenangkan', Kelas 6 Tema 9

Jawab: Teropong Binokular dan Bintang Jatuh

2. Siapa saja tokohnya?

Jawab: Dimas, Om Dodi, dan Ibu Dimas.

3. Di mana peristiwa dalam cerita tersebut?

Jawab: Di ruang tamu.

4. Kapan peristiwa dalam cerita tersebut terjadi?

Jawab: Sore hari.

5. Apa yang terjadi dalam cerita fiksi tersebut dan mengapa?

Jawab: Dimas senang karena mendapatkan kejutan dari Om Dodi yang bekerja di Bosscha Bandung, yaitu teropong binokular berukuran 12 x 50.

Baca Juga: Jawab Soal Berdasarkan Cerita 'Senyum Sang Juara', Kelas 6 Tema 9

Teropong binokular itu mempunyai lensanya berdiameter 50 mm dan mampu memperbesar benda yang dilihat hingga 12 kali lipat.

Dimas mengira harapannya untuk mempunyai teropong binokular terkabul, ketika ia melihat bintang jatuh.

6. Bagaimana penyelesaiannya?

Jawab: Ternyata, Om Dodi bersama ibunya memang sudah bekerja sama untuk membuat kejutan untuk Dimas.

Karena Dimas menginginkan teropong binokular, maka Om Dodi dan ibunya berusaha mewujudkannya.

Meskipun begitu, Dimas harus tetap belajar, mengerjakan tugas di rumah dan bersekolah.

Setelah itu baru Dimas boleh menggunakan waktunya mengamati benda-benda langit.

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.

Nah Adjarian, itulah cara mengidentifikasi cerita "Teropong Binokular dan Bintang Jatuh".

Baca Juga: Jawab Soal Pesawat Terbang Berbahan Bakar Energi Surya, Kelas 6 Tema 9

Pembahasan soal di atas bisa Adjarian gunakan sebagai referensi.

Tonton video ini, yuk!