adjar.id – Adjarian, kali ini kita akan membuat contoh teks debat dengan mosi vaksinasi booster COVID-19.
Debat merupakan pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal yang tentunya saling memberi alasan untuk mempertahankan argumen masing-masing.
Nah, supaya penyampaian debat tidak terlalu luas, diatur dengan adanya suatu mosi.
Mosi debat adalah topik atau bahasan yang akan diperdebatkan. Topik yang diangkat menjadi mosi debat haruslah memiliki solusi yang bisa ditemukan.
Siapa saja yang berdebat? Nah, terdapat tiga tim untuk melaksanakan debat, yaitu tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral.
Setiap tim harus menyajikan informasi, bukti, dan data untuk bisa mempertahankan pendapat.
Oleh karena itu, semua informasi, bukti, data terkait, dapat disusun menjadi suatu teks debat supaya nantinya lebih teratur saat penyampaian argumen.
Nah, coba kita buat satu teks debat dengan mosi vaksinasi booster, yuk!
“Debat merupakan pembahasan pertukaran pendapat yang didukung dengan data dan juga fakta.”
Baca Juga: Contoh Teks Debat dengan Mosi atau Topik Pembelajaran Tatap Muka
Contoh Teks Debat dengan Mosi Vaksinasi Booster
Mosi: Perlukah vaksinasi booster COVID-19?
Moderator: Pemerintah telah memulai program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (booster) sejak Januari 2022 melalui surat edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (booster).
Program vaksinasi booster ini diberikan kepada masyarakat dengan usia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
Lalu, pentingkah pemberian vaksinasi booster COVID-19 ini?
Tim afirmasi: Pemberian vaksinasi booster COVID-19 tentu sangat penting. Vaksinasi lanjutan ini bertujuan untuk meningkatkan antibodi terhadap virus COVID-19.
Menurut sebuah hasil penelitian, antibodi akan menurun setelah enam bulan mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer.
Vaksinasi booster juga berguna untuk mengantisipasi apabla tubuh tidak merespons dua dosis pertama yang diterima.
Hal ini berdasarkan fakta bahwa ada orang yang memiliki kondisi gangguan imun serius dan tidak menerima dengan baik dua dosis awal.
Baca Juga: Macam-Macam Pengertian Debat Menurut Ahli
Selain itu, seiring dengan berjalannya waktu, kekebalan yang terbentuk mulai berkurang, menurun, atau bahkan menurun.
Fakta yang ada, saat ini bukti menunjukkan vaksin bertahan dengan dengan sangat baik untuk melindungi dari penyakit parah, rawat inap, atau bahkan kematian.
Dengan begitui, pemberian vaksinasi booster ini sangat penting selama kita masih menghadapi pandemi COVID-19.
Tim oposisi: Ya, memang pemberian vaksinasi COVID-19 memang penting dilakukan saat kita masih menghadapi pandemi.
Tetapi, kami rasa pemberian vaksinasi dosis lanjutan ini tidak terlalu penting bagi masyarakat.
Menurut European Medicine Agency (EMA), vaksin booster bukanlah cara yang tepat untuk menangani pandemi.
Terlalu banyak suntikan vaksin COVID-19 dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan malah membuat kita lebih sering sakit
Lebih lagi, jika sudah banyak masyarakat yang sudah divaksin dua kali dan pernah terkena COVID-19, lama kelamaan akan terbentuk herd immunity.
Dengan begitu, kita akan beradaptasi dengan adanya virus ini, bukannya terus menghalanginya dengan vaksin, karena virus akan terus bermutasi.
Baca Juga: Contoh-Contoh Mosi Debat tentang COVID-19
Tim netral: Vaksinasi booster COVID-19 sangat penting dilakukan untuk mencegah kita dari mutase virus corona, terlebih performa dua dosis sebelumnya akan menurun seiring berjalannya waktu.
Akan tetapi, terbentuknya herd immunity juga sangat perlu diperhatikan mengingat sudah banyaknya warga masyarakat yang divaksin dan pernah terkena virus tersebut.
“Terdapat tiga tim dalam debat, yaitu tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral.”
Nah, Adjarian, itulah contoh teks debat tentang vaksinasi booster COVID-19 yang dapat kita jadikan referensi dalam membuat teks debat, ya!
Sekarang, kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Buatlah teks debat tentang kelangkaan minyak goreng! |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |