adjar.id – Apakah Adjarian masih bingung penggunaan kata kerja “be”, “being”, dan “been” dalam bahasa Inggris?
Kalau iya, coba kita pelajari bersama, yuk!
Kata “be”, “being”, dan “been” sering kali kita temui saat mempelajari grammar atau struktur penulisan kalimat bahasa Inggris.
Nah, ketiga kata tersebut memang tergolong dalam materi dasar bahasa Inggris, Adjarian.
Jika ingin dapat merangkai sebuah kalimat yang baik dan benar, tentu harus paham penggunaannya.
O iya, tahu tidak kalau ketiga kata tersebut terbentuk dari kata dasar yang sama?
Yap, kata “be” merupakan kata dasar sebelum akhirnya mendapat imbuhan dan berubah menjadi “being” atau “been”.
Sudah mulai sedikit paham, kan, Adjarian? Supaya lebih jelas, simak penjelasan berikut, yuk!
“Kata ‘be’, ‘being’, dan ‘been’ merupakan dasar dalam pembelajaran grammar.”
Baca Juga: Tenses Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis-Jenis, Rumus
1. Be
Dalam bahasa Inggris, kata “be” memiliki dua fungsi, yaitu sebagai common word dan sebagai auxiliary verb.
Sebagai common word, “be” memiliki arti “menjadi” yang biasanya disandingkan dengan kata sifat (adjective), misalnya “be happier”.
Nah, sementara sebagai auxiliary verb, kata “be” berfungsi sebagai “to be” yang meliputi “is”, “am”, “are”, atau “was” dan “were”.
O iya, Adjarian sudah tidak asing dengan istilah to be tersebut, kan?
“Be” yang berfungsi sebagai auxiliary verb atau to be ini tidak memiliki arti, tetapi perannya sangat penting dalam kalimat, lo.
Contoh:
“Be” sebagai common word
- I want to be the best student in this school.
Baca Juga: 9 Jenis Part of Speech dalam Bahasa Inggris
(Aku ingin menjadi siswa terbaik di sekolah.)
- Be kind to others and you will get happiness in your life.
(Jadilah baik kepada sesama dan kamu akan mendapatkan kebahagiaan dalam hidup.)
“Be” sebagai auxiliary verb.
- Joko Widodo is the current President of The Republic Indonesia.
(Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia saat ini.)
- They are joining the singing contest.
(Mereka mengikuti kontes menyanyi.)
“Kata ‘be’ dapat berfungsi sebagai common word dan auxiliary verb.”
Baca Juga: Contoh Penggunaan Simple Present Tense di Kehidupan Sehari-hari
2. Being
Nah, kalau “being” merupakan bentuk verb-ing dari kata dasar “be” tadi, Adjarian.
Namun tak hanya itu, kata “being” juga dapat berfungsi sebagai common words, lo.
Misalnya, untuk menyebut “makhluk hidup” yang memiliki arti sama dengan “creature”.
- We need to use sustainable energy to save all the living beings.
(Kita perlu menggunakan energi berkelanjutan untuk menyelamatkan semua makhluk hidup.)
Kemudian, untuk menjelaskan bahwa sesuatu itu “ada” atau dapat menggantikan kata “exist”, misalnya:
- I want to know how your motivation come into being
(Saya ingin tahu bagaimana motivasimu muncul.)
Baca Juga: Penjelasan dan Jenis-Jenis Verb atau Kata Kerja dalam Bahasa Inggris
Selain itu, juga dapat untuk menjelaskan kondisi “saat ini” atau “present” dalam present tense.
-The thrifted clothes are being sold in the exhibition.
(Pakaian bekas dijual di pameran.)
“Kata ‘being’ berfungsi sebagai common word yang dapat menggantikan ‘creature’ atau ‘exist’ dan juga dapat berfungsi sebagai bentuk present participle dari ‘be’.”
3. Been
Apabila “being” merupakan bentuk verb-ing atau present participle dari “be”, maka “been” adalah bentuk past participle dari “be”, Adjarian.
Dalam kondisi past, umumnya been hanya akan digunakan bersama has/have yang menandakan bahwa sesuatu “sudah menjadi” dan telah selesai, kemudian diikuti dengan verb-ing, adjective, atau passive verb.
Contoh penggunaan:
- I’ve been searching this stuff for five hours.
Baca Juga: Regular Verb: Pengertian, Aturan dan Contoh Kalimat
(Aku sudah mencari barang ini selama lima jam.)
- She has been waiting you for three hours straight.
(Dia telah menunggumu selama tiga jam berturut-turut.)
Nah, itulah penjelasan penggunaan kata be, being, dan been dalam bahasa Inggris, Adjarian.
Untuk mengasah pemahaman, coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Kapan kita dapat menggunakan kata "be"? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |