Materi UTBK SBMPTN Jenis-Jenis Paragraf dalam Bahasa Indonesia

By Nabil Adlani, Jumat, 18 Maret 2022 | 11:00 WIB
Dalam penulisan, paragraf mempunyai berberapa jenis perbedaan. (unsplash/Mikołaj)

adjar.id – Dalam bahasa Indonesia, terdapat jenis-jenis paragraf yang bisa kita pelajari.

Paragraf sendiri adalah sebuah tulisan atau karanag yang merupakan gagasan atau ide daru penulis melalui kalimat-kalimat.

Nah, dalam satu paragraf, umumnya terdapat minimal ada dua kalimat yang bisanya berhubungan sehingga menghasilkan suatu informasi dan hanya mempunyai satu topik.

Terdapat tiga unsur pembentuk dari suatu paragraf, yaitu gagasan utama, kalimat utama, dan kalimat penjelas.

O iya, syarat sebuah paragraf yang baik dan benar hatus memenuhi dua syarat utama, yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf.

Adjrian, kita bisa mengetahui paragraf yang baik dengan melihat susunan kalimat yang logis dan kepaduan antar unsur-unsurnya dalam paragraf tersebut.

Kepaduan dalam sebuah paragraf sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu kepaduan makna dan kepaduan bentuk.

Lalu, apa saja jenis-jenis paragraf dalam bahasa Indonesia itu?

Yuk, kita simak penjelasannya yang sekaligus menjadi materi UTBK SBMPTN Bahasa Indonesia, Adjarian!

Baca Juga: Perbedaan Paragraf Eksposisi dan Paragraf Argumentasi

Jenis-Jenis Paragraf

Berikut ini beberapa jenis paragraf yang diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk, yaitu:

1. Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibagi menjadi:

Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada awal paragraf yang dinyatakan dalam kalimat utama.

Lalu setelah itu akan diikuti dengan penjelasan-penjelasan terperinci terhadap gagasan utama tersebut.

Paragraf Induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada akhir paragraf.

Paragraf ini diawali dengan menuturkan atau menceritakan peristiwa-peritistiwa yang khus, mengarah ke kesimpulan umum, yang melingkupi seluruh peristiwa khusu di atasnya.

Baca Juga: Materi TWK CPNS, Bahasa Indonesia: Paragraf, Fakta, Opini, dan Ringkasan

Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir.

Jadi, pada paragraf ini, kita akan menemukan dua kalimat utama yang ada di awal dan akhir.

Nah, pada paragraf akhir kalimatnya akan mengurangi gagasan yang dinyatakan dikalimat utama dengan ada sedikit variasi dan tekanan.

Paragraf deskriptif-naratif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya tersebar di setiap kalimat dan tidak memiliki kalimat utama.

Semua kalimat dalam paragraf ini adalah kalimat penjelas dengan gagasan utama yang sifatnya tersirat pada kalimat penjelas.

Paragaf jenis ini bisa kita temukan pada karangan deskripsi, narasi, atau paragraf yang menggambarkan suatu hal.

Sehingga, jenis paragraf ini disebut sebagai paragraf deskriptif-naratif, Adjarian

Baca Juga: Cara Menemukan Ide Pokok dalam Suatu Teks Paragraf

2. Berdasarkan Teknik Pemaparan Gagasan

Berdasarkan teknik pemaparan gagasan, paragraf terbagi menjadi:

Deskripsi adalah paragraf yang memvisualkan atau mendeskripsikan suatu keadaan, tempat, atu benda.

Hal ini dilakukan dengan merespon indra pembacfa sehingga pembaca bisa meningkati atau melihat sendiri apa yang digambarkan penulis.

Narasi adalah paragraf yang terdiri atas kumpulan peristiwa yang disusun secara kronologis atau menurut urutan waktu sehingga menjadi satu rangkaian peristiwa.

Nah, paragraf narasi ini bisa kita temukan pada novel, cerpen, dan berbagai kisah perjalanan.

Baca Juga: Apa Pengertian dan Fungsi dari Ide Pokok?

Eksposisi adalah paragraf yang memaparkan suatu keadaan, proses, atau berbagai masalah dengan sejalas-jelasnya.

Tujuan dari paragraf eksposisi ini adalah untuk memberikan informasi atau penjelasan kepada pembaca dengan mengembangkan gagasan.

Persuasi adalah jenis paragraf yang tujuannya untuk memengaruhi atau menganjurkan pembaca dalam melakukan sesuatu atau mengarahkan pembaca kepada sikap tertentu.

Paragraf ini berisikan kata-kata ajakan, bujukan, himbauan, atau rayuan untuk pembaca agar nantinya pembaca bisa mnegikuti yang diinginkan penulis.

Pada paragraf ini diperlukan suatu bukti atau fakta yang tepat dan cermat agar pembaca bisa terpengaruh ajakan penuls.

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan sesuatu dengan memberikan opini, contoh, dan bukti yang kuat.

Sehingga pembaca bisa terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapat, dan keyakinan yang ditulis penulis.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung pada Paragraf

Tujuan dari adanya paragraf argumentasi ini adalah untuk memengaruhi dan meyakinkan pembaca, agar memiliki pendapat yang sama dengan pendapat penulis.

Nah, itulah tadi Adjarian, jenis-jenis paragraf dalam bahasa Indonesia yang bisa membantu belajar untuk UTBK SBMPTN, ya!