Istilah Jenenge Godhong atau Nama-Nama Daun dalam Bahasa Jawa

By Jestica Anna, Minggu, 13 Maret 2022 | 16:30 WIB
Dalam bahasa Jawa, daun adalah godhong. (Pexels/SameeraMadusanka)

adjar.id – Tahukah Adjarian bahwa jenenge godhong atau nama-nama daun dalam bahasa Jawa ternyata ada istilahnya tersendiri, lo.

Yap, nama-nama daun juga merupakan jenis kata benda yang mempunyai istilah tersendiri dalam bahasa Jawa.

Hal ini tentunya berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya menambahkan kata “daun” saja untuk menyebut daun dari berbapa jenis pepohonan.

Selain nama-nama daun, ada kata benda lain yang juga memiliki istilah-istilah khusus. Misalnya, nama anak hewan, nama pepohonan, nama biji-bijian, nama urutan anak, dan masih banyak lagi.

Beberapa di antaranya sudah pernah kita bahas juga, lo. Jangan lupa dibaca untuk menambah pengetahuan, ya, Adjarian.

Sebagian besar daun pepohonan masih banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam hal, seperti untuk membungkus makanan, sayur, sampai pengobatan, sehingga adanya istilah khusus ini akan memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi.

Contohnya, “Mbak, aku ameh tuku pupus (daun pisang muda) kanggo bungkus,” kata “pupus” terdengar lebih simpel dibandingkan harus menyebut “daun pisang muda”, ‘kan?

Nah, selain unjungan, apa saja sebutan jenenge godhong atau nama-nama daun dalam bahasa Jawa?

Yuk, kita simak bersama!

Baca Juga: Istilah-Istilah Arane Swara Kewan atau Suara Hewan dalam bahasa Jawa

Jenenge Godhong atau Nama-nama Daun dalam Bahasa Jawa

1. Daun semangka = Gudha