adjar.id – Adjarian, ada beragam jenis penulisan kata yang bisa digunakan dalam menulis bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sendiri adalah bahasa pemersatu bangsa yang sering digunakan baik dalam percakapan maupun penulisan.
Nah, penulisan menjadi salah satu hal yang penting, terutama jiak diminta membuat karya ilmiah.
Kata-kata dalam bahasa Indonesia juga mengalami perubahan, penetapan, dan perbaikan yang berasal dari berbagai bahasa lain yang diserap.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan perasaan dan pikiran.
Kata-kata inilah yang digunakan dan disusun hingga membentuk suatu kalimat yang bisa dipahami oleh pembaca.
Penggunaan kata yang baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan, akan membuat pembaca menjadi lebih mudah untuk memehami tulisan yang dibuat, Adjarian.
Pembahasan mengenai penulisan kata menjadi salah satu materi TWK CPNS juga, lo.
Yuk, kita cari tahu jenis penulisan kata dalam bahasa Indonesia berikut ini!
Baca Juga: Materi TWK CPNS, Jenis Majas Sindiran dan Majas Pertentangan
Jenis Penulisan Kata
Berikut ini beberapa jenis penulisan kata yang biasa digunakan dalam bahasa Indonesia, antara lain:
1. Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Contohnya: Kantor pajak dipenuhi pengunjung
2. Kata turunan
Kata turunan dalam bahasa Indonesia terbagi menjadi beberapa bentuk, yaitu:
- Imbuhan pada awalan, sisipan, dan akhiran ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contohnya: bertamasya, diketahui, sesungguhnya.
Baca Juga: Materi TIU CPNS Contoh Sinonim
- Bentuk dasar yang berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Contohnya: Bertepuk tangan, sebar luaskan.
- Bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur kata itu ditulis serangkai.
Contohnya: Menggarisbawahi, dilipatgandakan.
- Jika salah satu unsur gabungan kata hanya digunakan dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai.
Contoh: aerodinamika, dwiwarna, adipati.
3. Kata Ulang
Kata ulang adalah kata yang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
Contohnya: Kupu-kupu, anak-anak, sayur-mayur, bolak-balik, tukar-menukar.
Baca Juga: Materi TIU CPNS Seputar Antonim dan Contohnya
4. Gabungan Kata
Gabungan kata terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
- Gabungan kata yang sering disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya dipisah.
Contohnya: Rumah sakit, orang tua.
- Gabungan kata termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahpahaman dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian antar unsur bersangkutan.
Contohnya: Orang-tua muda, alat pandang-dengar.
- Gabungan kata yang ditulis serangkai
Contohnya: Adakalanya, bumiputra, kasatmata, acapkali.
5. Kata Ganti
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Kata Umum dan Kata Khusus
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sementara -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contohnya: Apa yang kauinginkan akan kulakukan, pulpenmu kemarin tertinggal di kelas.
6. Kata Depan
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan yang sudah jelas, seperti kepada dan daripada.
Contohnya: Aku pergi ke rumah teman, rudi berangkat dari sekolah.
Nah, itulah Adjarian, beberapa jenis penulisan kata yang benar dalam bahasa Indonesia, ya!