Akan tetapi, jika perubahan kedudukan atau status ditolak dan tidak diakui masyarakat, maka akan menyebabkan dampak lain bagi masyarakat.
Secara garis besar, dampak mobilitas sosial terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
1. Konflik Sosial
Konflik merupakan salah satu fenomena sosial yang sering terjadi di dalam kehidupan masyarakat.
Perubahan-perubahan yang ada bisa menjadi pemicu timbulnya konflik di dalam masyarakat itu sendiri, Adjarian.
Nah, dalam mobilitas sosial, konflik terjadi karena adanya benturan berbagai nilai beserta kepentingan-kepentingan tertentu.
Secara umum, konflik yang muncul akibat mobilitas sosial di antaranya:
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
“Benturan akibat konflik terjadi karena masyarakat belum siap untuk menerima sebuah perubahan.”
- Konflik Antarkelas
Dalam kehidupan masyarakat, terdapat berbagai kelas sosial yang setiap kelasnya memiliki hak dan kewajiban berbeda-beda.
Semakin tinggi kelas sosial seseorang, maka semakin mudah seseorang untuk mengakses atau melakukan sesuatu.
Nah, dalam mobilitas sosial, konflik antarkelas sosial akan terlihat jika ada seseorang yang masuk ke dalam kelas tertentu dan mendapatkan penolakan dari masyarakat.