Materi TWK CPNS, Jenis Majas Sindiran dan Majas Pertentangan

By Nabil Adlani, Senin, 7 Maret 2022 | 17:00 WIB
Majas digunakan untuk menambah hidup suatu tulisan. (unsplash/NeONBRAND)

Majas satire adalah ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi untuk mengecam atau menertawakan gagasan atau kebiasaan.

Contohnya: Percuma aku berbicara terus padamu, ternyata kata-kataku tidak didengar.

Jenis Majas Pertentangan

Adjarian, dalam suatu majas perbandingan, kata yang dipakai mempunyai makna yang bertentangan dengan maksud aslinya.

Beberapa jenis majas pertentangan meliputi:

Baca Juga: Materi TWK CPNS Penggunaan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia

1. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah pengungkapan yang dilakukan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, tetapi sebenarnya keduanya benar.

Contohnya: Di tengah keramaian ini, aku merasa sepi.

2. Majas Oksimoron

Majas oskimoron adalah majas paradoks yang disampaikan dalam satu frase.

Contohnya: Persahabatan membuatnya tertawa, tetapi persahabatan juga membuatnya menangis.

3. Majas Antitesis

Majas antitesis adalah pengungkapan dengan menggunakan berbagai kata yang berlawanan arti antara satu dengan lainnya.

Contohnya: Tua-muda, kaya-miskin hadir untuk memberikan penghormatan kepada kepala desa baru.

Baca Juga: Mengetahui Jenis-Jenis Majas dalam Bahasa Indonesia dan Contohnya

Nah, itulah jenis-jenis majas sindirian dan majas pertentangan dalam bahasa Indonesia, Adjarian.