1. Tanda Baca Titik ( . )
- Tanda baca titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan seruan atau pertanyaan.
Contohnya: Aku melukis pemandangan.
- Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam satu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Contohnya: A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa
- Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Contohnya: 1.45.10 (1 jam 45 menit 10 detik)
Baca Juga: Pengertian Tanda Baca, Fungsi Tanda Baca, dan Contoh-Contoh Tanda Baca
- Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
Contohnya: Muslich, Masnur. 2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
- Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yag tidak menunjukkan jumlah.
Contoh: Kota L berpenduduk 23.000 orang.
2. Tanda Koma ( , )
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pembilangan atau perincian.
Contohnya: Tadi pagi Ibu membeli sayur, buah, dan ikan di pasar.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata melaikan atau tetapi.
Contohnya: Sebenarnya saya tidak ingin minuman itu, melainkan lebih ingin makanan.
Baca Juga: Pengertian Jenis-Jenis Tembung Lingga atau Kata Dasar dan Contohnya
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Contohnya: Kalau saya punya uang, saya akan menyusulmu ke Bandung.