Kegiatan Utama dalam Persiapan Pemeran Seni Rupa

By Nabil Adlani, Selasa, 1 Maret 2022 | 10:00 WIB
Dalam membuat pameran seni rupa, diperlukan persiapan agar pameran bisa berjalan lancar. (unsplash/PaulineLoroy)

adjar.id – Ada berbagai kegiatan utama dalam persiapan pameran seni rupa yang harus dilakukan.

Pameran sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau ide dari perupa kepada publik melalui karya seninya.

Adjarian, adanya kegiatan ini diharapkan bisa menciptakan suatu komunikasi antara perupa yang diwakiliki oleh karyanya dengan apresiator seni.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai persiapan yang dilakukan dalam pameran seni rupa yang menjadi materi seni budaya kelas 11 SMA.

O iya, penylenggaraan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa dilakukan di berbagai tempat, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 

Penyelenggaraan pameran di sekolah sendiri memiliki manfaat agar bisa menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya seni orang lain.

Pada hakikatnya, pameran seni berfungsi untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat.

Yuk, kita cari tahu apa saja kegiatan utama yang dilakukan dalam persiapan pameran seni rupa berikut ini, Adjarian!

“Pameran seni dilaksanakan untuk menyajikan karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga bisa diapresiasi oleh masyarakat.”

Baca Juga: Tahapan Perencanaan untuk Menyelenggarakan Pameran Seni Rupa

Persiapan Pameran Seni Rupa

Adjarian, setelah menyusun perencanaan kegiatan pameran, mulai dari menentukan tujuan sampai membuat proposal.

Hal yang selanjutnya dilakukan adalah melakukan persiapan untuk pelaksanaan pameran seni rupa.

Kegiatan utama dalam persiapan pameran ini meliputi:

1. Menyiapkan dan Memilih Karya

Keberadaan karya mutlak diperlukan sabagai salah satu persyaratan terselenggaranya pameran seni rupa.

Maka, hal yang perlu dilakukan yaitu mempersiapkan karya-karya yang nantinya akan dipamerkan dalam pameran.

Nah, pemilihan karya yang akan dipamerkan bisa dilakukan setelah semua karya terkumpul.

“Menyiapkan dan memilih karya adalah salah satu persiapan pameran yang harus dilakukan.”

Baca Juga: Susunan Panitia dalam Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa

Proses pemilihan karya juga bisa dilakukan oleh siswa maupun oleh guru, jika pameran di lakukan di tingkat sekolah.

O iya, teknik pemilihan karya bisa dilakukan berdasarkan kualitas karya, jenis karya, ukuran, dan kriteria lain yang sudah ditentukan oleh panitia pameran.

Jenis karya yang dipamerkan bisa juga ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis karya.

Penentuan dari jenis karya ini nantinya akan memengaruhi perlengkapan pameran yang harus disediakan oleh panitia.

2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran

Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan untuk mendurung pameran agar terlihat menarik.

Perlengkapan pameran yang harus dipersiapkan meliputi:

“Pameran seni rupa bisa menyajikan karya jenis dua dimensi atau tiga dimensi sesuai ketentuan panitia.”

Baca Juga: 4 Jenis Evaluasi setelah Melakukan Pameran Karya Seni

Ruangan yang bisa digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bisa dengan menggunakan ruang kelas atau aula sekolah.

Nah, penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan dari kursi, meja, dan panel.

Dalam pameran seni rupa meja bisa digunakan untuk penerimaan tamu dan menjadi dasaran dalam menyimpan karya tiga dimensi, seperti kerajinan tangan atau patung.

Buku tamu dalam pameran berisikan nomor telepon, nama, alamat atau asal, kelas atau asal sekolah, dan tanda tangan.

Adanya buku tamu ini bergunakan untuk mengetahui jumlah orang yang hadir dan dari mana saja asal orang-orang yang mengunjungi pameran.

“Meja bisa menjadi alas bagi karya-karya tiga dimensi dan juga bisa menjadi meja untuk penerimaan tamu.”

Baca Juga: Jenis-Jenis Pameran Karya Seni Berdasarkan Jenis Karya yang Ditampilkan

Pada sebuah pameran, diperlukan adanya buku kesan dan pesan yang berisikan tanggapan pribadi pengunjung.

Hal ini bertujuan sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran agar bisa lebih baik lagi di kemudian hari.

Panil bisa digunakan sebagai media peletakan karya dan penyekat antarruang. (unsplash/MarkusSpiske)

Bagi karya dua dimensi yang dipamerkan dalam pameran, panil berguna untuk menempelkan karya tersebut.

Selain itu, panil juga berguna untuk penyekat ruang-ruang dalam pameran, lo.

Dalam menginformasikan pameran, panitia bisa menggunakan media berupa poster atau brosur. 

Selain itu, di era digital seperti sekarang ini peran media sosial juga penting untuk menyebarkan poster.

“Poster dan brosur menjadi media informasi bagi pengunjung pameran agar bisa mengetahui informasi tentang pameran seni rupa.”

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan dari Pameran Karya Seni di Sekolah

Dalam pameran seni, kehadiran katolog juga sangat penting yang didalamnya berisikan identitas seniman dan karyanya.

Tujuannya sebagai pengenal bagi pengunjung tentang seniman dan karya yang dipamerkan.

Folder ini biasanya terletak di bawah karya yang berisikan judul karya dan harga yang dijual agar bisa menjelaskan pengunjung pameran.

Lampu penerangan memiliki peran penting untuk memperjelas karya yang dipamerkan, Adjarian.

Nah, lampu penerangan ini bisa dipasang di setiap panil dan diatur sedemikian rupa agar tidak menggangu pandangan pengunjung saat melihat karya.

“Lampu penerangan dalam pameran seni rupa bisa ditempatkan dan dipilih agar bisa memperjelas karya yang dipamerkan.”

Baca Juga: Proses Perencanaan Pameran Karya Seni di Sekolah

Sound system biasanya digunakan dalam acara pembukaan pameran seni dan untuk memperdengarkan alunan musik bagi pengunjung selama pameran berlangsung.

Tujuannya agar bisa mendukung suasana pameran sehingga membuat pengunjung merasa nyaman saat berada di ruang pameran.

Nah, itu tadi Adjarian, kegiatan udalam dalam persiapan pameran seni rupa yang terbagi menjadi dua hal, yaitu menyiapkan dan memilih karya serta menyiapkan perlengkapan pameran.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!

Pertanyaan

Sebutkan fungsi panil dalam pameran seni!

Petunjuk: Cek halaman 5.