Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Jaranan

By Jestica Anna, Selasa, 1 Maret 2022 | 09:35 WIB
Jaranan merupakan salah satu judul lagu dolanan Jawa. (Unsplash/RobertCollins)

adjar.id – Tahukah Adjarian lirik, terjemahan, dan makna dari lagu dolanan Jawa Jaranan?

Jaranan merupakan salah satu tembang atau lagu dolanan Jawa ciptaan seniman asal Jawa Tengah, Ki Hadi Sukatno.

Lagu dolanan satu ini pasti sudah sangat familiar di tengah masyarakat Jawa. Jaranan biasa digunakan untuk mengiringi dolanan atau permainan Jawa.

Meski terdengar ceria, ternyata lirik lagu dolanan Jaranan memiliki makna yang dapat dijadikan nasihat dalam menjalani hidup.

Lagu ciptaan Ki Hadi Sukatno ini secara umum menceritakan tentang cara kita untuk menghargai sesama manusia, khususnya kepada orang yang lebih tua atau berkedudukan lebih tinggi.

Nah, karena mengandung nilai-nilai hormat tinggi, lagu dolanan Jawa, termasuk Jaranan, dibahas dalam mata pelajaran muatan lokal (mulok) bahasa Jawa, Adjarian.

Sebagai warga negara Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, kita harus senantiasa melestarikan lagu dolanan Jaranan sebagai kebudayaan daerah.

Salah satu caranya adalah dengan mengerti lirik dan makna lagu tersebut. Nah, kali ini, kita akan membahasnya secara lengkap, lo.

Langsung saja kita bahas bersama, yuk!

Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Lir-Ilir

Lirik Lagu Dolanan Jaranan

Jaranan-jaranan, jarane jaran teji

Sing numpak ndara bei, sing ngiring para mantri

Jek jek nong, jek jek gung, prok prok turut lurung

Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher

Jaranan-jaranan, jarane jaran kepang

Sing numpak klambi abang, mlakune ndhut ndhutan

Jek jek nong, jek jek gung, prok prok turut lurung

Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher

Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Prau Layar

Jaranan-jaranan, jarane jaran kore

Ora ono kendaline, jarane mlaku dewe

Jek-jek nong, jek-jek gung, prok prok turut lurung

Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher

Terjemahan Lagu Dolanan Jaranan

Kuda-kudaan, kuda-kudaan

Kudanya kuda teji

Yang naik tuan Ngabehi (tuan Kraton), yang mengikuti para abdi

Jeg-jeg nong, jeg-jeg gung, prok prok turut lurung

Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu Dolanan Jawa Tengah Gajah-Gajah

Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher

Kuda-kudaan, kuda-kudaan

Kudanya kuda kepang

Yang naik baju merah, jalannya angguk-anggukan

Jeg-jeg nong, jeg-jeg gung, prok prok turut lurung

Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher

Kuda-kudaan, kuda-kudaan

Kudanya kuda kore (jenis kuda perang)

Tidak ada kendalinya, kudanya lari sendiri

Baca Juga: Makna dan Nilai Moral Lagu Tradisional Jawa Cubak-Cublak Suweng

Jeg-jeg nong, jeg-jeg gung, prok prok turut lurung

Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher

Makna Lagu Dolanan Jaranan

Bait pertama lagu Jaranan menggambarkan bahwa ada orang yang memiliki kedudukan atau dituakan, sudah sepatutnya orang tersebut lebih dihormati.

Penghargaan dan penghormatan yang diberikan tentu bukan mengarah pada perbuatan untuk merendahkan diri, Adjarian.

Nah, kata “merah” pada lirik Jaranan di bait kedua mendeskripsikan pertunjukan kesenian Jaranan yang umumnya menunggangi replika kuda dan berpakaian merah.

Kemudian, bait ketiga lagu karya Ki Hadi Supatno ini memiliki makna yang mengandung filosofi hidup.

Bait tersebut menceritakan seekor kuda yang akan berlari kencang ketika tidak ada tali di tubuhnya.

Baca Juga: Makna dan Nilai Moral Lagu Tradisional Jawa Cubak-Cublak Suweng

Begitu pula dengan manusia, sebagai manusia kita harus mempu menyelesaikan masalah yang menjadi “pengikat” atau pengekang” dalam diri.

Nah, Adjarian, itulah lirik, terjemahan, dan makna lagu dolanan Jaranan, ya!