adjar.id – Bagaimana cara Adjarian untuk mengatur waktu? Apakah sudah terbagi dengan baik atau belum?
Dalam menjalani keseharian, terkadang kita sulit untuk mengatur waktu. Mulai dari bangun tidur, berangkat ke sekolah, melakukan aktivitas lain, hingga kembali di waktu beristirahat.
Bahkan, terkadang waktu 24 jam terasa kurang jika kita tidak mengaturnya dengan baik.
Sebagai pelajar, kita memang dituntut untuk bergerak cepat, ada waktunya kita merasa terburu-buru hingga tidak dapat menyelesaikan aktivitas.
Nah, supaya lebih terorganisir, kita dapat menggunakan cara '4 Kuadran Aktivitas' yang diciptakan oleh seorang penulis asal Amerika, Stephen Covey.
Empat kuadran aktivitas merupakan cara efektif untuk membagi pekerjaan dari yang prioritas sekaligus mendesak hingga yang tidak bersifat mendesak.
Nah, dengan menggunakan kuadran aktivitas ini, diharapkan kita dapat mengerjakan semua kegiatan secara tuntas dalam satu hari tanpa merasa stres.
Penasaran bagaimana cara empat kuadran aktivitas?
Yuk, kita simak caranya bersama-sama!
Baca Juga: 5 Tips Belajar Bahasa Inggris Melalui Film, Salah Satunya Mengulangi Percakapan Favorit
Empat Kuadran Aktivitas Stephen Covey
1. Kuadran Satu (Mendesak dan Penting)
Nah, Adjarian dapat menempatakan segala hal yang penting dan mendesak ke dalam kuadran satu, yaitu meliputi hal yang harus segera diselesaikan dan mendesak.
Kuadran ini merupakan tempat untuk segala tugas dan tanggung jawab yang perlu segera diselesaikan.
Apa konsekuensinya jika tidak diselesaikan? Apabila aktivitas penting tidak segera diselesaikan, tentunya akan mendatangkan masalah di kemudian hari.
Umumnya, aktivitas di dalam kuadran satu, akan menguras pikiran, tenaga, dan waktu, misalnya, mengerjakan tugas sekolah, belajar untuk ulangan harian, dan semacamnya.
2. Kuadran Dua (Tidak Mendesak tetapi Penting)
Kuadran dua berisi hal-hal yang penting tetapi tidak mendesak, artinya kamu tidak terkejar oleh tenggat atau deadline dalam menyelesaikannya.
Umumnya, aktivitas yang ada di dalam kuadran dua, memiliki sifat yang berjangka panjang dan dapat meningkatkan nilai diri kita di masa depan.
Baca Juga: Malas untuk Belajar? Ini Tips Mengatasi Rasa Malas untuk Belajar
Contoh aktivitas di dalam kuadran dua adalah olahraga, belajar bahasa asing, belajar memasak, mempersiapkan diri untuk UTBK, CPNS, atau tes TOEFL, dan sebagainya.
3. Kuadran Tiga (Mendesak tetapi Tidak Penting)
Di dalam kuadran tiga akan mencakup hal-hal yang sebenarnya bersifat penting, akan tetapi tidak harus segera diselesaikan. Contohnya, membalas pesan, berkabar dengan teman melalui telepon, membalas pesan di media sosial, dan lainnya.
Aktivitas ini memiliki sifat distraksi atau mengganggu aktivitas utama yang berada dii dalam kuadran satu.
Sebisa mungkin kita dianjurkan untuk meminimalisir aktivitas di dalam kuadran tiga, terlebih lagi jika berkaitan dengan media sosial dan ponsel.
4. Kuadran Empat (Tidak Penting dan Tidak Mendesak)
Terakhir adalah kuadran empat yang memiliki sifat bertolak belakang dengan kuadran satu, ya.
Kuadran empat berisi hal-hal yang tidak penting ataupun mendesak. Kita juga dapat melakukan aktivitas di dalam kuadran ini jika semua kewajiban dan tanggung jawab di dalam kuadran pertama sudah selesai.
Contohnya seperti, menonton film favorit, pergi jalan-jalan ke mal, menggunakan media sosial, dan lainnya.
Baca Juga: Lulus dari Waseda University, Ini 5 Tips Belajar ala Jerome Polin
Nah Adjarian, itulah empat kuadran aktivitas yang diciptakan oleh Stephen Covey, ya!