adjar.id – Dalam bahasa Jawa, dikenal istilah tembung seroja. Apakah Adjarian sudah tahu pengertian dan contoh tembung seroja?
Tembung seroja terdiri dari dua kata, yaitu "tembung" yang berarti 'kata' dan "seroja" yang bermakna 'rangkap'.
Secara keseluruhan, tembung seroja adalah istilah untuk memberi nama kata atau tembung Jawa berupa dua kata yang digabung menjadi satu dan memiliki arti yang hampir sama.
Nah, tembung ini berfungsi untuk mempertegas makna kata pertama yang diucapkan.
Contohnya, kata “gagah prakosa" yang berarti gagah perkasa. Kata yang disoroti dalam tembung saroja tersebut adalah "gagah" yang kemudian dipertegas dengan kata "prakosa", bukan sebaliknya.
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tanah Jawa kerap menggunakan tembung seroja dalam kalimat yang diucapkan, baik secara sadar maupun tidak.
O iya, tembung saroja ini termasuk dalam kesusastraan Jawa, Adjarian.. Maka dari itu, kita perlu mempelajarinya supaya tidak luntur seiring denga berjalannya waktu.
Contoh Tembung Saroja
Nah, yuk, kita simak beberapa contoh tembung saroja dan penggunaannya dalam kalimat, simak:
Baca Juga: Jenis Ater-Ater (Imbuhan) pada Tembung Andhahan
"Tembung saroja adalah dua kata yang memiliki arti hampir sama yang digunakan secara bersamaan."
1. Tata krama = Tata krama/perilaku baik
2. Tindak tanduk = Tingkah laku
3. Watak wantu = Sikap
4. Amrik minging = Bau wangi
5. Gagah prakosa = Gagah perkasa
6. Teguh santosa = Kuat
7. Baya pakewuh = Rintangan
“Tembung saroja berfungsi untuk mempertegas kata pertama."
Baca Juga: Jenis-Jenis Tembung dalam Bahasa Jawa serta Contohnya
8. Godha rencana = Godaan
9. Lalu lungse = Sudah berlalu
10. Tandang grayang = Melakukan pekerjaan
11. Welas asih= Belas kasih
12. Kongas ngambar = Semerbak baunya
13. Nistha dama = Nista
14. Andhap asor = Rendah hati
15. Kukuh bakuh = Kuat
"Salah satu contoh tembung saroja adalah teguh santosa yang berarti kuat."
Contoh Penggunaan dalam Kalimat
Muga-muga bocah kuwi ing siji wektu iso dadi gagah prakosa kaya Gathot Kaca.
(Semoga suatu saat anak ini bisa menjadi gagah perkasa seperti Gathot Kaca.)
Welas asih ibu iku sedawane urip.
(Belas kasih seorang ibu itu seumur hidup.)
Nah, Adjarian, demikian contoh tembung saroja.
Baca Juga: Jenis-Jenis Tembung Sesulih atau Kata Ganti dalam Bahasa Jawa serta Contohnya