Unsur Kegiatan dalam Merancang Pementasan Teater

By Nabil Adlani, Jumat, 11 Februari 2022 | 16:00 WIB
Dalam menggelar pementasan teater, diperlukan keterlibatan beberapa unsur. (unsplash/StefanoStacchini)

adjar.id – Untuk menggelar suatu pementasan teater, terdapat beberapa unsur kegiatan yang penting.

Merancang pementasan adalah suatu kegiatan berupa rangkaian tindakan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pementasan.

Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah memahami secara teknik, prosedural, dan konseptual untuk menghasilkan tujuan pementasan.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai unsur-unsur kegiatan dalam merancang pementasan teater yang menjadi materi seni budaya kelas 10 SMA.

Pementasan teater secara umum, baik teater tradisonal maupun nontradisional merupakan proses komunikasi antara pementasan seni dengan penonton.

Hubungan tersebut dibangun oleh suatu sistem pengelolaan yang disebut dengan manajemen pementasan.

Fungsi manajemen dalam pementasan ialah untuk melaksanakan serangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.

Berikut ini beberapa unsur kegiatan dalam merancang pementasan teater.

“Tujuan dari kegiatan yang dilakukan manajemen pementasan ialah agar pementasan teater bisa berjalan efektif dan efisien.”

Baca Juga: Klasifikasi Jenis-Jenis Teater di Indonesia dan Perbedaannya

Unsur Kegiatan Merancang Pementasan

Pementasan teater yang dirancang merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan secara kolektif atau bersama-sama.

Maka dari itu, perlu adanya etos kerja yang optimal, saling percaya, dan tanggung jawab dalam pelaksanaannya.

Adjarian, dalam pemetasan seni, termasuk teater memiliki beberapa persyarakat yang termasuk sebagai unsur penting dalam terselenggaranya pementasan teater.

Beberapa unsur penting dalam merancang pementasan teater, yaitu:

1. Pelaku Pementasan

Pelaku pementasan dalam pementasan teater sering disebut sebagai para pemeran, pemusik, penari, dan para pekerja di bidang artistik pementasan.

Maka dari itu, penting untuk mengumpulkan para pelaku teater, terlebih dalam pementasan diperlukan penata lampu, efek visual, musik, dan sebagainya.

“Pementasan teater bisa terlaksana karena adanya proses kreatif yang melibatkan kerja sama secara kolektif.”

Baca Juga: Inilah Macam-Macam Teknik Dasar Akting Teater, Ada Latihan Olah Suara

2. Penggiat Pementasan

Penggiat pementasan dalam pementasan teater disebut sebagai orang-orang atau para pendukung di bidang nonartistik.

Orang-orang ini juga ikut menyukseskan terlaksananya pementasan teater, Adjarian.

Nah, dalam teater nontradisional, unsur penggiat teater sangat penting karena bisa mengkoordinasi penonton dan publikasi mengenai pementasan.

3. Materi Pementasan

Materi pementasan atau materi seni merupakan salah satu unsur penting dalam merancang pementasan teater.

Materi pementasan yang dimaksud adalah wujud pementasan teater yang dibangun melalui proses kreatif dengan tahapan menggunakan medium tertentu yang bersifat kolektif.

Selain itu, wilayah kerja dan tanggung jawab dari para penggiat dan pelaku pementasan harus dilakukan secara kolaborasi.

“Dalam pementasan teater tradisonal unsur penggiat pementasan tidak terlalu penting karena semua urusan penonton dan publikasi dilakukan sendiri oleh pembuat acara.”

Baca Juga: Cara Merancang Pementasan Teater

4. Penonton Pementasan

Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan atau melihat pementasan.

Penonton juga bisa dikatakan sebagai penikmat, penilai, dan apresiator terhadap materi seni yang dipentaskan.

Maka dari itu, kehadiran penonton dalam suatu pementasan bersifat mutlak, karena tanpa penonton pementasan teater akan sia-sia.

Pementasan teater sendiri membutuhkan penilaian, kritikan, atau penghargaan dari orang lain dalam rangka menciptakan peristwa seni sebagai peristiwa budaya.

5. Unsur Publikasi

Publikasi merupakan upaya sosialisasi atau infomasi kepada penonton yang dilakukan para penggiat pementasan.

Biasanya publikasi ini memuat judul pementasan, waktu pementasan, dan tempat pementasan dilaksanakan.

Publikasi dalam teater nontradisional bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik informasi, seperti media elektronik, media massa, dan media sosial.

Baca Juga: Jenis Latihan Olah Rasa sebelum Melakukan Pementasan Teater

Publikasi melalui media massa bisa berupa pamflet, flyer, spanduk, banner, baliho, koran, dan lain sebagainya.

“Adanya sebuah publikasi membuat para penonton bisa mengetahui pementasan yang akan dilaksanakan.”

Nah, itulah beberapa unsur kegiatan dalam pementasan teater yang penting untuk dipenuhi untuk melaksanakan suatu pementasan, Adjarian.

Yuk, sekarang kita jawab pertanyaan ini!

Pertanyaan

Mengapa kehadiran penonton dalam pementasan teater penting?

Petunjuk: Cek halaman 4.

Tonton juga video berikut ini, ya!