Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk.
Dengan ini artinya, kedua sel anakan yang terbentuk akan mempunyai susunan genetika yang saa seperti induknya.
Hal ini juga meliputi jumlah kromosomnya, lo!
Jika sel induk memiliki kromosom 2n (diploid), maka jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan juga 2n (diploid).
Contohnya, sel induk memiliki jumlah kromosom 23 pasang atau 46 buah, maka sel anakannya juga akan memiliki jumlah kromosom 23 pasang atau 46 buah, ya.
Sel diploid adalah sel-sel kromosom yang sudah ada dalam keadaan berpasangan.
"Mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk."
Baca Juga: Pengertian Sel Darah Putih (Leukosit) dan Keping Darah (Trombosit)
Pembelahan mitosis juga merupakan proses yang berhubungan dengan terdirinya atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
- Profase: Kromosomnya sudah mengganda lalu berubah menjadi padat, membran inti sudah rusak dan berubah menjadi bagian kecil (fragmen)
- Metafase: Kromosom berjajar pada bidang pembelahan
- Anafase: Kromosom berjalan menuju kutub yang berlawanan, pada akhirannya kedua kutub sel memiliki jumlah kromosom yang sama
- Telofase: Membran inti mulai kembali bergabung, terbentuk dua sel anakan yang bersifat diploid
Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis atau fase telofase, biasanya akan diiringi dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis.
Nah, pada tahap sitokinesis, akan terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma yang terbentuk sebagai dua sel anakan.
2. Pembelahan Meiosis