Tembang Macapat Kinanthi: Pengertian, Watak, dan Aturan atau Paugeran

By Jestica Anna, Rabu, 2 Februari 2022 | 13:40 WIB
Tembang Kinanthi merupakan salah satu bagian dari tembang macapat. (Pixabay)

adjar.id – Pernahkah Adajrian mendengar istilah tembang macapat Kinanthi?

Kata “tembang jawa” seharusnya sudah tidak terdengar asing lagi bagi orang Jawa. Pasalnya, terdapat beragam kesenian tembang jawa yang populer di kalangan masyarakat.

Salah satunya adalah tembang macapat. Namun, apa yang dimaksud dengan tembang macapat?

Tembang macapat merupakan salah satu bentuk karya sastra Jawa yang berupa tembang atau puisi tradisional Jawa.

Setiap judul tembang macapat mempunyai makna, tujuan, dan maksud yang berbeda-beda.

Umumnya, tembang macapat berisi petuah bagi kehidupan manusia mulai dari lahir hingga akhir hayat.

Nah, salah satu contoh tembang macapat adalah tembang macapat Kinanthi.

Kali ini, kita akan membahas pengertian, watak, serta paugeran atau aturan tembang Kinanthi. Yuk, simak bersama!

“Tembang macapat adalah salah satu wujud karya sastra Jawa yang berwujud puisi tradisional.”

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Tradisional Jawa Tengah Gundul-Gundul Pacul

Tembang Macapat Kinanthi

Tembang Kinanthi berasal dari kata dikanthi-kanthi yang memiliki makna didampingi, diarahkan, atau diiringi.

Dalam bahasa Jawa, tembang ini memiliki makna yang sama dengan kata kanthi, kanthil, dan gandeng. Kinanthi merupakan urutan keempat dari sebelas judul tembang macapat.

Nah, tembang ini menggambarkan kisah anak yang sudah mulai beranjak dewasa, sudah mengalami masa pubertas, dan mulai mengenal sesuatu yang baik dan buruk.

Anak yang akan beranjak dewasa memerlukan bimbingan dari orang yang lebih dewasa supaya tidak terjerumus pada hal negatif.

Intinya, tembang ini mengisahkan proses pencarian jati diri seseorang.

Selain itu, tembang Kinanthi juga memberika anjuran kepada orang tua untuk mendidik anak dengan benar.

O iya, biasanya tembang Kinanthi dilantunkan untuk hiburan, acara adat, atau pementasan.

“Tembang Kinanthi merupakan tembang keempat dari sebelas tembang macapat yang ada.”

Baca Juga: Makna dan Nilai Moral Lagu Tradisional Jawa Cubak-Cublak Suweng

Watak Tembang Kinanthi

Tiap-tiap tembang macapat memiliki watak yang terkait dengan setiap lirik-lirik yang termuat pada tembang sebagai ciri khas.

Nah, tembang Kinanthi sendiri memiliki watak bahagia, nasihat, kasih sayang, keteladanan hidup, ramah tamah, dan wejangan.

Watak tembang Kinanthi tersebut digunakan masyarakat untuk media penyampaian pesan.

Paugeran atau Aturan Tembang Kinanthi

Perlu diketahui bahwa setiap tembang macapat memiliki paugeran atau aturan-aturan yang melekat. Paugeran ini mengatur jumlah baris, jumlah suku kata, hingga vokal tembang.

Berikut paugeran atau aturan tembang Kinanthi.

1. Guru Gatra

"Tembang Kinanthi digunakan untuk memberikan nasihat atau wejangan."

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Guru Gatra, Guru Lagu, dan Guru Wilangan?

Tembang Kinanthi memiliki enam baris setiap baitnya. Satu bait tembang Kinanthi juga memiliki aturan guru lagu serta guru wilangan.

2. Guru Lagu

Guru lagu merupakan jatuhnya vokal pada akhir lirik. Tembang Kinanthi memiliki guru lagu U, I, A, I, A, I.

Artinya, lirik pertama tembang ini berakhir dengan huruf vokal “U”, lirik kedua berakhir dengan huruf vokal “I”, dan seterusnya hingga baris keenam.

3. Guru Wilangan

Guru wilangan merupakan jumlah suku kata pada tiap-tiap baris atau lirik. Guru wilangan pada tembang Kinanthi adalah 8, 8, 8, 8, 8, 8.

Dengan ini, kita dapat menyimpulkan lirik pertama hingga lirik keenam tembang Kinanthi memiliki delapan suku kata.

Nah Adjarian, itulah pengertian, watak, serta pangeuran atau tembang Macapat Kinanthi yang perl kita ketahui dan pelajari, ya.

Coba kerjakan soal berikut, yuk!

Pertanyaan
Apa arti tembang Kinanthi? Bagaimana watak tembang tersebut?
Petunjuk: Cek halaman 2-3.