Materi TWK CPNS, Jenis-Jenis Majas dalam Bahasa Indonesia

By Nabil Adlani, Jumat, 28 Januari 2022 | 17:00 WIB
Majas biasanya terdapat pada karya sastra, seperti prosa dan puisi. (unsplash/AnneliesGeneyn)

adjarian – Adjarian, sudah tahu jenis-jenis majas?

Majas sendiri adalah bentuk gaya bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah kalimat.

Majas biasanya ditemukan dalam sebuah karya sastra, di antaranya puisi dan prosa.

Tujuan dari penggunaan majas yaitu untuk memperkaya pemilihan kata dan juga bahasa dalam sebuah karya. 

Nah, pada materi TWK CPNS terdapat materi-materi mengenai bahasa Indonesia, salah satunya tentang majas.

Majas bisa menjadi ungkapan yang bisa menghidupkan kalimat yang dibuat, lo.

Adjarian, dengan menggunakan majas, terdapat penyimpangan dari makna suatu kata yang biasa digunakan. 

O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau kiasan.

Yuk, kita cari tahu jenis-jenis majas berikut ini!

Baca Juga: Contoh Teks Negosiasi di dalam Lingkungan Keluarga

Jenis-Jenis Majas

Jenis-jenis majas terbagi atas beberapa kelompok, di antaranya:

1. Majas Perbandingan

Berikut ini beberapa jenis majas perbandingan, antara lain:

Alegori adalah majas yang menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.

Contohnya: cerita Kancil dan Buaya yang penuh pesan moral.

Alusio adalah pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.

Baca Juga: Pengertian Puisi dan Unsur-Unsur Pembentuk Puisi

Contohnya: Kau ini seperti katang dalam tempurung.

Simile adalah pengungkapan dengan perbandingan eksplisist yang dinyatakan dengan kata dengan dan penghubung, seperti layaknya, bagaimana, dan lain-lain.

Contohnya: Laksana air dengan minyak.

Metafora adalah pengungkapan berupa perbandingan enalogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan.

Contohnya: Buku adalah jendela dunia.

Sinestesia adalah majas yang berupa ungkapan rasa dari suatu indra yang dicuragkan melalui ungkapan rasa indra lain.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Trilingual dan Kombinasi Bahasa Paling Banyak Dipakai

Contohnya: Kata-katanya sangat pedas, kupingku manas mendengarnya.

Metonimia adalah pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contohnya: Aku baru membeli Aqua kemarin.

Hiperbola adalah pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan, sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.

Contoh: Hari ini, seribu orang telah menelponku untuk menanyakan kabarku.

Personifikasi adalah pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.

Baca Juga: Contoh Soal TWK CPNS, Jawaban, serta Pembahasan Bahasa Indonesia

Contohnya: Pensil pria itu menari-nari di atas kertas.

2. Majas Sindirian

Berikut ini beberapa jenis majas sindirian, antara lain:

Ironi adalah sindiran dengan menyembunyikan fakta sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.

Contohnya: Ini baru siswa teladan, pulang malam saja terus.

Sarkasme adalah sindiran langsung yang sifatnya kasar.

Contohnya: Dasar kerbau dungu, melakukan kerja begini saja tidak bisa.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Sinisme adalah ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia.

Contohnya: Kalau begini terus, aku bisa gila menghadapimu.

Satire adalah ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi untuk menertawakan atau mengancam kebiasaan atau gagasan.

Contoh: Hati miskin ilmu.

Nah Adjarian, itulah tadi jenis-jenis majas yang terbagi menjadi majas perbandingan dan majas sindiran.