Materi Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat, Matematika Kelas 6 SD

By Jestica Anna, Kamis, 27 Januari 2022 | 18:00 WIB
Operasi hitung terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. (Unsplash)

adjar.id – Adjarian, bisakah kalian menghitung bilangan bulat dengan menggunakan operasi hitung?

Bilangan bulat adalah kumpulan atau himpuan yang nilainya bulat. Bilangan bulat sendiri terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif.

Nah, di dalam pelajaran matematika, operasi hitung bilangan memiliki berbagai macam jenis, di antaranya adalah penjumlahan, penguragan, perkalian, serta pembagian.

Bilangan bulat mencakup bilangan positif, bilangan nol, dan bilangan bulat negatif, Adjarian.

Nah, apabila digambarkan dengan gari sbilangan, bialnagn negatif akan berada pada sebelah kiri, bilangan nol berada di tengah, dan bilangan positif ada di sebelah kanan.

Untuk mengerjakan ketiganya, kita dapat menggunakan operasi hitung campuran, lo.

Materi mengenai operasi hitung campuran ini dibahas dalam pelajaran matematika untuk kelas 6 SD.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai operasi hitung campuran beserta contoh soalnya. Yuk, kita bahas bersama!

"Operasi hitung campuran terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian."

Baca Juga: Operasi Hitung Bilangan Bulat untuk Perkalian dan Pembagian

Operasi Hitung Campuran

Operasi hitung campuran merupakan perhitungan antara dua bilangan dengan tanda perhitungan yang berbeda pada satu soal.

Misalnya, dalam satu soal perhitungan terdapat bilangan positif, negatif, bahkan keempat jenis tanda perhitungan.

Dalam operasi hitung campuran, perlu diperhatikan bahwa terdapat tanda operasi hitung yang diberi tanda kurung.

Nah, berikut beberapa aturan dalam operasi hitung campuran.

1. Apabila terdapat tanda kurung pada perhitungan bilangan bulat, maka bilangan tersebut harus didahulukan untuk dihitung.

Contoh: (36 + 6) – 6 x 5.

Maka, yang harus didahulukan untuk dihitung adalah (36 + 6).

2. Operasi pengurangan dan penjumlahan memiliki sifat yang sama, sehingga perhitungannya dilakukan dari sebelah kiri terlebih dahulu.

Baca Juga: Operasi Hitung Bilangan Bulat untuk Penjumlahan dan Pengurangan

Misalnya, 72 – 9 + 10 – 5.

Maka, kita dapat mengerjakannya mulai dari 72 – 9.

"Bilangan bulat yang ada di dalam kurung harus didahulukan untuk dihitung."

3. Perkalian dan pembagian juga memiliki sifat yang sama, sehingga perhitungannya dimulai dari sebelah kiri terlebih dahulu.

Contoh: 64 x 8 : 2.

Maka, kita dapat mengerjakannya mulai dari 64 x 8 terlebih dahulu.

4. Jika dibandingkan dengan pengurangan dan penjumlahan, tanda hitung perkalian dan pembagian memiliki sifat yang lebih kuat.

Sehingga, jika menemui keempatnya dalam satu soal, kita harus mendahulukan perkalian dan pembagian dibandingkan dengan penjumlahan dan pengurangan.

Contoh: 16 + 9 x 2.

Baca Juga: Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke dalam Bentuk Persen, Matematika Kelas 5 SD

Maka, kita harus menghitung 9 x 2 terlebih dahulu.

"Perkalian dan pembagian memiliki sifat lebih kuat dibanding penjumlahan dan pengurangan."

Contoh Soal Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

1. (15 x 2) – (10 : 2) + 7 =

Untuk menghitungnya, kita akan dahulukan angka yang ada di dalam kurung.

(15 x 2) – (10 : 2) = 30 – 5 = 25

25 (hasil operasi hitung sebelumnya) + 7 = 32.

Jadi, hasil dari (15 x 2) – (10 : 2) + 7 adalah 32.

2. 5 + (15 : 3) x 2=

Baca Juga: Mengenal Operasi Hitung Bentuk Pecahan dan Contohnya

Berdasarkan aturan operasi hitung bilangan bulat di atas, kita akan mengdahulukan bilangan yang ada di dalam kurung.

(15 : 3) = 5

5 + 5 (hasil dari 15 : 3) x 2 = 20.

Jadi, 5 + (15 : 3) x 2 adalah 20.

Nah Adjarian, itulah penjelasan mengenai operasi hitung bilangan bulat yang wajib kita ketahui dan pelajari, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!

Pertanyaan
Berapakah hasil dari 20 x (25 - 5) : 2?
Petunjuk: Cek halaman 1-3.

Tonton video ini juga, yuk!