adjar.id – Adjarian, sudah tahu zona interakwi wilayah desa dan kota?
Interaksi antara desa dan kota bisa memberikan pengaruh yang besar bagi kedua wilayah tersebut.
Interaksi ini bisa memunculkan kota kecil baru yang ada diperbatasan desa dengan kota, lo.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai zona interaksi antara desa dan kota yang menjadi materi geografi kelas 12 SMA.
Wilayah desa dan wilayah kota tidak statis, jadi kedua wilayah ini mengalami perkembangan dan saling berinteraksi.
Interaksi desa dan kota sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yang nantinya akan membentuk zona interaksi.
O iya, terdapat tiga unsur yang memengaruhi interaksi antara desa dan kota, yaitu adanya komplementaritas, transferabilitas, dan intervening opportunity.
Yuk, kita cari tahu zona interaksi wilayah desa dan kota berikut ini, Adjarian!
“Interaksi antara wilayah desa dan kota bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya perluasan jaringan jalan dan kebutuhan timbal balik desa dan kota.”
Baca Juga: Pola Keruangan Desa dan Kota: Definisi, Klasifikasi dan Tata Ruang
Zona Interaksi Wilayah Desa dan Kota
Adjarian, zona-zona interkasi desa dan kota terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Inti Kota
Inti kota atau city terletak di pusat atau tengah-tengah yang dikelilingi oleh zona suburban atau faubourgh.
Zona suburban adalah daerah yang berlokasi di dekat pusat atau inti kota dan merupakan daerah penglaju atau subdaerah perkotaan.
2. Zona Urban fringe
Zona urban fringe adalag daerah batas luar kota yang memiliki sifat-sifat yang mirip dengan kota, kecuali bagian inti kota.
Zona ini menjadi jalur tepi daerah perkotaan yang paling luar.
“Inti kota berada di pusat atau tengah-tengah kota yang dikelilingi oleh zona suburban.”
Baca Juga: Mengenal Struktur Ruang Desa dan Kota melalui Pola Persebarannya
3. Zona Rural-urban Fringe
Zona rural-urban fringe adalah zona antara daerah kota dan desa yang ditandai dengan penggunaan lahan campuran.
Nah, zona ini termasuk sebagai jalur batas antara desa dan kota.
Daerah Pusat Kegiatan
Selain itu, Daerah Pusat Kegiatan atau Central Business Districts juga biasanya dikelilingi oleh zona-zona, di antaranya:
1. Lokasi Pertokoan dan Perdagangan
Di daerah perkotaan, setiap toko, agen, dan kantor penjualan menempati sepanjang jalan utama untuk mendapatkan konsumen.
Dengan alasan ini, maka berbagai kegiatan jasa akan memilih lokasi di dekat atau di dalam Daerah Pusat Kegiatan.
“Pertokoan sendiri bisa dibedakan menurut barang-barang yang dijual yang nantinya akan berpengaruh terhadap lokasi dan luas bangunan toko tersebut.”
Baca Juga: Faktor yang Memengaruhi Perbedaan Struktur Desa dalam Geografi
Lokasi pertokoan ini bisa berada di sepanjang jalan utama di sekitar stasiun kereta api atau terminal bus.
2. Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik di kota besar lebih mempertimbangkan faktor biaya daripada faktor konsumennya,
Lokasi pabrik banyak ditentukan oleh pengeluaran biaya yang menimal dari bahan mentah, bahan bakar, air, modal, listrik, pengangkutan, dan lahan.
Nah, lokasi pabrik bisa ditemui pada tiga zona, yaitu zona pinggiran kota, zona di dekat daerah perdagangan, dan zona di sepanjang jalur lalu lintas angkutan berat.
3. Lokasi Pemukiman
Lokasi pemukiman tidak hanya mengelompok pada satu tempat saja, tetapi menyebar di beberapa tempat di perkotaan, Adjarian.
Penyebaran lokasi permukiman dipengaruhi oleh faktor saingan, hak milik pribadi, perbedaan keinginan, topografi, transportasi, dan struktur asal.
Nah, itulah tadi Adjarian, zona interaksi wilayah desa dan kota yang terdapat dalam ilmu geografi.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Sebutkan pembagian zona interaksi wilayah desa dan kota! |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |