adjar.id – Adjarian, sudah tahu peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB?
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB adalah sebuah organisasi internasional yang berdiri pada 1945 di San Fransisco, Amerika Serikat.
Berdirinya PBB ini disahkan dengan adanya Piagam PBB di tahun 1945 dengan tujuan salah satunya untuk menjaga keamanan dan perdamaian internasional.
O iya, Indonesia sendiri baru menjadi anggota PBB pada 29 September 1950 dan menjadi anggota ke-60 dari PBB.
Nah, selama bergabung menjadi anggota PBB, Indonesia banyaik berkontribusi terhadap PBB dan program-programnya.
Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai peran Indonesia di PBB dalam menjaga perdamaian dunia yang menjadi materi PPKn kelas 11 SMA.
Indonesia sebagai anggota PBB terdaftar ke dalam beberapa lembaga yang berada di bawah naungan PBB, seperti ILO, FAO, dan ECOSOC.
Prestasi tertinggi dari Indonesia di PBB yaitu saat Adam Malik Menteri Luar Negeri Indonesia menjabat sebagai ketuda sidang Majelis Umum PBB tahun 1974.
Yuk, kita cari tahu peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa berikut ini!
“Sejak Indonesia memproklamasikan diri, PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara berdaulat, mandiri, dan merdeka.”
Baca Juga: Mengenal Badan-Badan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa
Berikut ini beberapa peran penting Indonesia di PBB, di antaranya:
1. Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
Dewan keamanan PBB adalah organisasi PBB yang bertanggung jawab dalam memelihara dan mengamankan dunia internasional.
Organisasi ini sudah berdiri sejak tahun 1945 dan bertempatan di New York, Amerika Serikat.
Awalnya anggota tidak tetap dewan keamanan PBB hanya berjumlah enam negara.
Akan tetapi pada 1965 karena adanya amandemen Piagam PBB, anggota tidak tetap bertambah menjadi sepuluh negara.
Anggota tidak tetap ini dipilih langsung oleh Majelis Umum PBB dalam masa jabatan dua tahun.
“Indonesia dalam PBB berperan sebagai anggota tidak tetap dari dewan kemananan PBB.”
Baca Juga: Peran Indonesia dalam Organisasi Internasional untuk Perdamaian Dunia
O iya, anggota tidak tetap dipilih berdasarkan letak geografis dengan lima anggota masing-masing dari Asia dan Afrika.
Selain itu, satu anggota dari Eropa Timur, dua anggota dari Amerika Selatan, dan dua anggota dari Eropa Barat.
Indonesia pertama kali menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB pada tahun 1974 sampai 1975 dan 1995 sampai 1996.
Lalu, pada tahun 2007 sampai 2010 dan 2018 sampai 2020 bersama Afrika Selatan, Jerman, Republik Dominika, dan Belgia.
Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB berperan sebagai penengah dan menjadi jembatan para anggota dewan keamanan PBB dan negara anggota PBB.
2. Menjadi Anggota Dewan Hak Asasi Manusia
Pada tahun 2020 sampai 2022, Indonesia berhasil menjadi anggota dewan HAM PBB.
Indonesia memiliki beberapa prioritas dalam skala global, regional, atapun nasional sebagai anggota dewan HAM PBB.
“Indonesia membentuk kemitraan global untuk menerapkan keamanan di bidang ekonomi, lingkungan, dan kesehatan.”
Baca Juga: Peran Indonesia dalam ASEAN untuk Menciptakan Perdamaian Dunia
Dalam skala global, prioritas Indonesia ialah mendorong dewan HAM agar bisa lebih efektif dan efisien dalam menangani kasus-kasus HAM di dunia.
Sementara dalam skala regional, Indonesia memprioritaskan untuk mampu berperan dalam memajukan keja sama yang tujuannya untuk meningkatkan kapasiotas negara anggota HAM.
Agar hal itu bisa terwujud, Indonesia memperkuat kerja AICHR atau ASEAN Intergovernmental Commission of Human Rights.
3. Mengirim Pasukan Garuda
Adjarian, dalam menjaga misi perdamaian dunia, Indonesia terlibat dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.
Hal ini dilakukan Indonesia sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Indonesia mendapat kepercayaan dari PBB untuk mengirim pasukan Garuda dalam menjalankan misi pemeliharaan perdamaian dunia.
Pasukan Garuda dikirim oleh PBB ke berbagai negara yang sedang mengalami konflik.
“Pasukan Garuda dikirim Indonesia untuk mengemban misi perdamaian PBB ke negara-negara yang sedang terlibat konflik.”
Baca Juga: Jawab Soal Arti Penting Perdamaian Dunia bagi Kemajuan Negara
4. Menjadi Anggota ILC
Dalam komisi hukum internasional PBB atau Internasional Law Commission (ILC), Indonesia mencatat prestasi dengan terpilihnya Mochtar Kusumaatmadja sebagai anggota ILC.
Mochtar Kusumaatmadja terpilih sebagai anggota ILC pada periode 1992 sampai 2001.
Pada Sidang Majelis Umum PBB ke-61, Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai anggota ILC periode 2007 sampai 2011.
Nah, itu tadi Adjarian, peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang salah satunya sebagai anggota tidak tetap PBB.
Sekarang jawab pertanyaan berikut ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa peran Indonesia secara global sebagai anggota dewan HAM PBB? |
Petunjuk: Cek halaman 4. |
Tonton juga video ini, ya!