Fungsi dan Sifat Pengendalian Sosial di Masyarakat

By Nabil Adlani, Selasa, 25 Januari 2022 | 10:30 WIB
Adanya pengendalian sosial membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. (unpslash/KateTrysh)

adjar.id – Dalam kehidupan masyatakat, terdapat fungsi dan sifat pengendalian sosial.

Pengendalian sosial terbentuk sebagai alat untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial sehingga sosialisasi bisa berjalan lancar.

Adanya pengendalian sosial membuat nilai dan norma digunakan untuk mendidik, mengajak, memaksa, dan membina anggota masyarakat, Adjarian. Tujuannya agar tercipta ketertiban dan keteraturan sosial dalam masyarakat.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai fungsi pengendalian sosial dan sifat pengendalian sosial yang menjadi materi sosiologi kelas 10 SMA.

O iya, pengendalian sosial adalah bentuk pengawasan bagi perilaku masyarakat agar terhindar dari kekacauan yang diciptakan anggota masyarakat itu sendiri.

Pengendalian sosial  biasanya terjadi saat masyarakat mampu menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan peranan masing-masing.

Adanya pengendalian sosial membuat perilaku anggota masyarakat bisa sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

Berikut ini beberapa fungsi dan sifat pengendalian sosial di masyarakat!

“Pengendalian sosial merupakan metode pengawasan terhadap masyarakat, baik secara memaksa maupun persuasif.”

Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN, Jawaban, serta Pembahasan Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial

Fungsi Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial menjadi alat kontrol agar masyarat bisa berperilaku tertib dan teratur, Adjarian.

Meski begitu, ada fungsi lain dari pengendalian sosial yang bukan hanya sebagai alat kontrol bagi masyarakat.

Ada beberapa fungsi lain dari pengendalian sosial, antara lain:

1. Mencegah timbulnya perilaku menyimpang sehingga mencegah meluasnya kasus-kasus penyimpangan perilaku yang terjadi.

2. Memberi peringatan kepada para pelaku penyimpangan atas perilaku penyimpangan dan berusaha mengendalikan ke jalan yang benar.

3. Menjaga kelestarian nilai dan norma yang berlaku, termasuk menegakkan norma hukum yang sering diabaikan.

4. Membantu terciptanya ketertiban, keharmonisan sosial, keamanan, keteraturan, dan ketentraman bagi seluruh warga masyarakat.

“Pengendalian berfungsi sebagai alat pencegah bagi timbulnya perilaku menyimpang agar perilaku tersebut tidak meluas.”

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Mengenai Pengendalian Sosial dalam Sosiologi

Sifat Pengendalian Sosial

Sebagai salah satu bentuk pengawasan terhadap masyarakat, pengendalian soal memiliki sifat-sifat sendiri terkandung kondisinya.

Ada beberapa sifat pengendalian sosial yang dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

1. Dilihat dari Waktu Pelaksanaannya

Dilihat dari waktu pelaksanaannya, pengendalian sosial terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Pengendalian sosial bersifat preventif ialah semua bentuk usaha yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran. 

Semua bentuk pencegahan agar kemungkinan terjadinya pelanggaran bisa diminamalkan.

“Pengendalian sosial berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua kategori, salah satunya dilihat dari waktu pelaksanaannya.”

Baca Juga: Cara-Cara Pengendalian Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pengendalian sosial ini dilakukan setelah terjadinya pelanggaran dan bertujuan untuk mengembalikan keserasian yang terganggu.

Nah, bentuk pengendalian sosiak represif ini biasanya dengan cara memberikan sanksi kepada pelanggar.

Pengendalian ini adalah pengendalian sosial gabungan dari preventif dan represif, Adjarian.

Jadi, diberlakukan usaha pencegahan akan tetapi karena masih terjadi pelanggaran, maka pelanggar diberikan sanksi.

“Pengendalian sosial gabungan adalah pengendalian sosial yang menjadi gabungan antara sifat preventif dan represif.”

2. Dilihat dari Caranya

Dilihat dari caranya, pengendalian sosial terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Baca Juga: Pengendalian Sosial: Jenis, Sifat, Fungsi, dan Lembaga Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial secara persuasif dilakukan tidak menggunakan kekerasan atau pemaksaan. 

Jadi, warga masyarakat dibimbing agar bisa berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Biasanya pengendalian sosial ini dilakukan saat masyarakat mengalami kedamaian dan ketenteraman dalam kehidupannya, Adjarian.

Pengendalian sosial secara coercive dilakukan dengan menggunakan paksaan atau kekerasan terhadap masyarakat.

Cara ini sering kali menimbulkan dampak negatif bagi warga masyarakat yang secara langsung dan tidak langsung.

Nah, itulah fungsi dan sifat pengendalian sosial dalam masyarakat yang dilakukan untuk mencegah penyimpangan sosial, Adjarian.

Yuk, sekarang kita jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Apa saja fungsi pengendalian sosial?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton juga video ini, ya!