adjar.id – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali melakukan pembulatan atau penaksiran.
Misalnya, saat kita pergi ke toko untuk membeli banyak barang, pasti akan sangat lama jika kita ingin menghitung hasil yang tepat.
Maka dari itu, kita akan melakukan pembulatan atau penaksiran.
Nah, pembulatan atau penaksiran ini dipelajari dalam ilmu matematika, lo Adjarian.
Dalam pelajaran matematika, penaksiran angka umunya digunakan untuk mencari nilai terdekat suatu bilangan dalam operasi hitung.
Hal tersebut dilakukan supaya angka-angka yang besar lebih mudah untuk dihitung.
Penaksiran dapat dilakukan dengan cara membulatkan angka. Oleh karena itu, sebelum melakukan penaksiran kita harus memahami terlebih dahulu konsep pembulatan.
Kali ini, kita akan fokus untuk membahas tentang pembulatan dan penaksiran. Mari kita simak informasi berikut ini!
"Pembulatan dan penaksiran dilakukan untuk mempermudah perhitungan."
Baca Juga: Operasi Hitung Bilangan Bulat untuk Perkalian dan Pembagian
1. Pembulatan
Terdapat aturan khusus dalam pembulatan matematika.
Jika angka satuan yang kurang dari 5 akan dibulatkan ke bawah. Sementara angka satuan yang lebih dari atau sama dengan 5 akan dibulatkan ke atas.
Contoh:
Angka 67 dibulatkan menjadi 70 (karena satuan 7 lebih dari 5)
Angka 33 dibulatkan menjadi 30 (karena satuan 3 nilainya kurang dari 5)
Pembulatan Menuju Ratusan Terdekat
Angka puluhan yang nilainya kurang dari 50 dibulatkan ke bawah. Sedangkan, angka puluhan yang nilainya lebih atau sama dengan 50 dibulatkan ke atas.
Simak, contoh berikut ini!
Baca Juga: Operasi Hitung Bilangan Bulat untuk Penjumlahan dan Pengurangan
Angka 143 dibulatkan menjadi 100 (karena 42 kurang dari 50)
Angka 168 dibulatkan menjadi 200 (karena 68 lebih dari 50)
"Angka satuan kurang dari 5 akan dibulatkan ke bawah, sedangkan lebih dari 5 akan dibulatkan ke atas."
Pembulatan Menuju Ribuan Terdekat
Angka ratusan yang nilainya kurang dari 500 dibulatkan ke bawah. Sedangkan, angka ratusan yang lebih atau sama dengan 500 dibulatkan ke atas.
Contoh:
1678 dibulatkan menjadi 2000 (karena 678 lebih dari 500)
1328 dibulatkan menjadi 1000 (karena 328 kurang dari 500)
2. Penaksiran
Baca Juga: Mengenal Operasi Hitung Bentuk Pecahan dan Contohnya
Penaksiran merupakan asumsi yang dilakukan untuk hasil dari sebuah operasi hitung.
Nah, untuk melakukan penaksiran, kita harus memahami aturan-aturan pembulatan.
Contoh:
Cobalah taksir hasil penjumlahan 1.234 + 2.675 menuju ribuan terdekat!
Penyelesaian:
Kita bulatkan terlebih dahulu menuju ribuan terdekat.
1.234 dibulatkan menjadi 1.000 sementara 2.675 dibulatkan menjadi 3.000.
Maka, hasil penaksirannya yaitu, 1.000 + 3.000 = 4.000
Bandingkan dengan hasil sebenarnya, 1.234 + 2.675 = 3.909 (mendekati)
Baca Juga: Apa Itu Bilangan Genap dan Ganjil? Ini Pengertian dan Perbedaannya
Nah Adjarian, itulah penjelasan mengenai penaksiran dan pembulatan yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!
Pertanyaan |
Coba taksir hasil dari 3.456 + 6.125! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |