adjar.id - Adjarian, apakah kamu suka melihat pelangi setelah hujan?
Pelangi memang salah satu fenomena alam yang indah untuk dilihat. Fenomena ini biasanya terjadi saat setelah turunnya hujan di permukaan bumi.
Adanya pembiasan cahaya matahari kepada rintikkan air hujan menyebabkan munculnya pelangi.
O iya, pelangi tidak hanya terjadi setelah hujan, melainkan juga dapat terbentuk asal memenuhi syarat.
Misalnya, terdapat percikan air ke udara di pantai dekat tebing atau di air terjun.
Warna-warna pelangi akan dibelokkan di sudut yang berbeda, hingga memantulkan cahaya yang mengagumkan.
Nah, pada akhirnya, pelangi akan menampakkan warna-warna indah, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru nila, dan ungu atau biasa disingkat dengan mejikuhibiniu.
Umumnya, pelangi akan membentuk setengah lingkaran atau busur, tetapi ternyata ada juga lo jenis-jenis pelangi lainnya.
Apa saja jenis-jenis pelangi tersebut? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Baca Juga: Tahukah Kamu Bahwa Ada Negara yang Menghasilkan Pelangi Paling Indah?
Jenis-Jenis Pelangi
1. Classic Rainbows (Pelangi Klasik)
Classic rainbows atau pelangi klasik ini memiliki warna cukup berbeda dari pelangi lainnya. Pelangi ini menghasilkan enam warna yang berbeda, yaitu merah, hijau, kuning, ungu, biru, dan oranye.
O iya, intensitas tiap warna pelangi klasik dipengaruhi oleh kondisi atmosfer dan waktu, Adjarian.
2. Secondary Rainbow (Pelangi Sekunder)
Sesuai dengan namanya, Pelangi ini akan terlihat setelah kemunculan pelangi utama. Warna dari pelangi jenis ini lebih redup.
Pelangi sekunder juga akan menampilkan warna yang terbalik dari urutan pelangi primer.
Umumnya, pelangi primer akan menampilkan warna mejikuhibiniu. Sementara pelangi sekunder akan menampilan warna dengan urutan terbalik.
Warnanya terbilang cukup sangat unik, lo!
Baca Juga: Jenis-Jenis dan Tipe Gunung Api
3. Circular Rainbows (Pelangi Melingkar)
Bentuk dari pelangi ini menyerupai gambar pelangi yang sering kali kita lihat di gambar, yaitu melingkar. Wujud Pelangi ini melingkat sempurna dengan radius tepat 42 derajat seperti busur lingkaran.
4. Red Rainbows (Pelangi Merah)
Berbeda dengan kebanyakan pelangi yang berwarna-warni, jenis pelangi satu ini didominasi oleh warna merah.
Pelangi ini kerap muncul saat pagi dan sore hari, menjelang terbenamnya matahari.
Saat pagi dan sore hari, filter atmosfer bumi yang menjadi berwarna biru, kemudian tampak lebih merah atau cahaya jingga, dan membiaskan air.
Nah, hal tersebut menyebabkan pelangi muncul dengan ujungnya yang kemerahan.
5. Waterfall Rainbows (Pelangi Air Terjun)
Pelangi jenis ini tidak dapat mudah untuk kita temui, Adjarian.
Baca Juga: Macam-Macam Awan Penghasil Hujan dan Ciri-cirinya
Untuk dapat melihat pelangi ini, kita harus pergi ke air terjun terlebih dahulu.
Umumnya, pelangi ini terlihat saat kabut air bercampur dengan aliran udara secara terus menerus, sehingga menghasilkan pelangi.
6. Moonbows (Pelangi Busur Bulan)
Sesuai dengan namanya, pelangi jenis ini biasanya muncul di malam hari. Pelangi jenis ini juga termasuk salah satu yang sulit untuk ditemukan.
Biasanya, pelangi ini muncul ketika setelah terjadinya badai hujan di bulan purnama pada malam hari.
Nah, saat badai selesai pelangi ini akan muncul jika pendar bulan tidak tertutup oleh awan.
7. Sundogs
Nah, kalau pelangi yang satu ini hanya dapat ditemui di daerah dingin, Adjarian.
Pelangi ini akan muncul pada musim dingin tetapi cuaca sedang cerah. Sundogs akan terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer.
Baca Juga: Apa Bedanya Sayur Organik dengan Sayur Nonorganik? #AkuBacaAkuTahu
Adjarian, itulah tujuh jenis pelangi beserta informasinya, ya!
Tonton video ini juga, yuk!