Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

By Jestica Anna, Kamis, 20 Januari 2022 | 19:20 WIB
Teks eksplanasi bertujuan menjelaskan fenomena yang terjadi, contohnya gempa bumi. (Unsplash/JoseAntonioGallegoVazquez)

adjar.id – Adjarian pernah membuat teks eksplanasi?

Banyaknya fenomena alam dan fenomena sosial yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari membuat kita bertanya-tanya bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi.

Nah, teks eksplanasi dapat membantu kita untuk menjawab deretan-deretan pertanyaan yang muncul di benak kita mengenai fenomena tersebut.

Tujuan dari teks eksplanasi adalah memberikan pemahaman secara rinci dan jelas supaya pembaca menjadi paham mengenai suatu fenomena.

O iya, dengan membaca teks eksplanasi juga dapat menambah wawasan kita, lo.

Terdapat tiga struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi, penggambaran rangkaian kejadian, dan interpretasi.

Bagian identifikasi berfungsi untuk mengidentifikasi fenomena yang akan diterangkan secara umum. 

Bagian penggambaran rangkaian secara umum berisi rincian proses kejadian yang relevan dengan fenomena. Nah, interpretasi berisi komentar atau simpulan atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Di bawah ini contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam beserta strukturnya. Simak, yuk!

Baca Juga: Contoh Teks Deskripsi Bahasa Indonesia 'Wisata Waduk Cengklik'

Contoh Teks Eksplanasi

Gempa Palu

Bagian Identifikasi

Gempa besar pernah melanda kota Palu pada 28 September 2018, pukul 18.02 WITA. Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Mamuju, bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Makassar.

Bagian Penggambaran Rangkaian Kejadian

Gempa tersebut memicu gelombang laut setinggi 5 meter di Kota Palu. Kekuatan gempa di bulan September 2018 tersebut mencapai 6.0 skalarichter.

Akibat gempa tersebut, setidaknya sebanyak 2.045 orang meninggal dunia, 632 orang luka-luka, 5.000 orang hilang, 16.732 penduduk mengungsi, dan 66.390 rumah hancur.

Pusat gempa berada di darat, yaitu sekitar Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Di Makassar, getaran sempat dirasakan beberapa detik.

Baca Juga: Pengertian, Struktur, dan Cara Menyajikan Struktur Teks Diskusi

Di Palopo, Sulawesi Selatan, guncangan terasa cukup besar hingga membuat warga meninggalkan rumah.

Sementara di Balikpapan, guncangan gempa juga dirasakan di rusunawa dan hotel. Secara umum, gempa dirasakan berintensitas kuat selama 2-10 detik.

Selain mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa, gempa bumi ini juga mengakibatkan gejala likuefaksi beberapa saat setelah puncak gempa terjadi.

Likuefaksi atau pencairan tanah ini memakan banyak korban jiwa dan material. Dua tempat yang paling parah mengalami bencana ini adalah Kelurahan Petobo dan Perumnas Balaroa di Kota Palu.

Bagian Ulasan

Gempa bumi dan tsunami Palu juga turut dirasakan oleh daerah sekitarnya, seperti Kabupaten Donggala, Kota Samarinada, dan Kota Balikpapan.

Selain menewaskan ribuan orang, gempa bumi dan tsunami Palu ini juga mengakibatkan gejala likuefaksi atau pencairan tanah.

Nah, itu dia contoh teks eksplanasi tentang fenomena alam gempa bumi beserta strukturnya, Adjarian.

Jangan lupa saksikan video ini, ya!