adjar.id - Sebagai warga negara Indonesia apalagi calon aparatur sipil negara, sebuah kewajiban untuk bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Berbahasa Indonesia dengan baik yang dimaksud adalah lisan dan juga tertulis.
Jika kita mengenal dengan baik EYD atau Ejaan yang Disempurnakan, sekarang istilah tersebut sudah tidak digunakan lagi.
Sejak ada perubahan aturan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia, EYD diganti dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Nah, pada soal TWK SKD CPNS juga terdapat soal pemahaman bahasa Indonesia.
Biasanya, soal tersebut dibuat dalam bentuk soal cerita.
Kita diminta untuk mencari atau menemukan ejaan yang salah pada soal cerita tersebut.
Bisa juga mencari atau membetulkan ejaan yang yang salah pada pilihan ganda.
Supaya lebih jelas dengan materi ini, yuk, kita simak bersama kumpulan soal dan pembahasannya!
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TWK Sejarah Umum, Jawaban, serta Pembahasannya
Teks Bacaan untuk Nomor 1 dan 2
Guru adalah profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk menyonsong pembangunan bangsa dalam mengisi kemerdekaan.
Sehingga tidak salah jika kita menempatkan guru sebagai salah satu kunci pembangunan bangsa menjadi bangsa yang maju di masa yang akan datang.
Dapat dibayangkan jika guru tidak menempatkan fungsi sebagaimana mestinya, bangsa dan negara ini akan tertinggal dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian waktu tidak terbendung lagi perkembangannya.
Dokter adalah profesi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada sumber daya manusia yang merupakan tenaga penggerak dalam menjalankan pembangunan.
Tidak bisa dibayangkan akibatnya jika dokter tidak memberikan pelayanan sebagaimana mestinya.
Namun sungguh disayangkan, faktanya, guru dan dokter di dalam berbagai aspek sangatlah berbeda sekali, bagaikan bumi dan langit.
Guru yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa memang benar jasanya kurang dihargai. Sementara itu, profesi sebagai dokter secara ekonomi dengan jelas dapat kita lihat perbedaanya yang cukup jauh dengan guru.
Dokter mendapatkan beberapa fasilitas, tunjangan, insentif, dan lainnya. Hal ini menempatkan dokter sebagai profesi yang layak untuk dihargai dalam masyarakat.
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TWK Hukum di Indonesia, Jawaban, serta Pembahasannya
Sementara di sisi lain, banyak guru di sekolah tanpa memiliki ijazah kependidikan.
Jika hal itu terjadi di dalam profesi dokter, setiap sarjana bisa melaksanakan praktek, berapa juta manusia yang akan menjadi korban malpraktek?.
Sama halnya jika semua sarjana dapat menjadi guru, akan berapa banyak lagi generasi kita yang akan menjadi korban miseducation?
1. Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah ...
A. Nasib guru di Indonesia
B. Ironisme menjadi guru
C. Perbedaan profesi yang miris
D. Kesalahan memilih profesi
E. Ironi nasib guru
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TWK UUD 1945, Jawaban serta Pembahasannya
Jawaban: E. Ironi nasib guru
Pembahasan: Judul yang tepat untuk bacaan tersebut adalah Ironisme Menjadi Guru, karena teks tersebut didominasi oleh pembahasan tentang beberapa kenyataan yang dialami guru dan berbeda jauh dengan yang semestinya diterima guru seperti halnya dokter.
2. Teks pada nomor 1 di atas terdapat penggunaan tanda baca, kata maupun kalimat yang tidak sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Pernyataan di bawah ini menunjukkan ketidakbakuan, kecuali...
A. Penggunaan tanda koma (,) setelah tanda tanya
B. Kata malpraktek tidak dimiringkan
C. Kata miseducation tidak dimiringkan
D. Tidak menggunakan tanda koma setelah kata insentif
E. Kata depan "di" disambung dengan kata dalam
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TWK Pancasila, Jawaban, serta Pembahasannya
Jawaban: B. Kata malpraktek tidak dimiringkan
Pembahasan:
a Opsi A: penggunaan tanda koma antara lain untuk memisahkan anak kalimat yang diletakkan di depan induk kalimat.
Setelah tanda tanya tidak diperkenankan ada tanda baca kain.
b Opsi B: kata malpraktik tidak perlu dimiringkan,
Karena bukan merupakan bahasa asing dalam bentuk yang utuh melainkan telah diadaptasi sesuai dengan ejaan Indonesia.
c Opsi C: kata miseducation harus dimiringkan karena merupakan bahasa asing dalam bentuk utuh dan belum diadaptasi kedalam Bahasa Indonesia.
d Opsi D: setelah kata insentif perlu ditambahkan tanda koma ( , ) karena kata insentif termasuk dalam perincian yang jumlahnya lebih dari dua.
e Opsi E: kata depan “di” seharusnya dipisah dengan kata “dalam.”
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TWK Pilar Negara, Jawaban, serta Pembahasannya
3. Kalimat di bawah ini sesuai dengan EYD, kecuali...
A. Jumlah penderita Demam Berdarah mencapai 2.109 orang.
B. Kantor libut pada Hari Raya.
C. Kunjungan Obama ke Indonesia mengundang kontroversi.
D. Pasca reformasi Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
E. Surat perjanjian telah ditandatangani Rian Harahap, M.Pd.
Jawaban: D. Pasca reformasi Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
Pembahasan: Kalimat yang sesuai dengan EYD adalah Opsi D, karena kata “pasca” ditulis dengan disambung dengan kata yang mengikutinya.
Sehingga, kata pasca dalam kalimat tersebut disambung juga dengan kata reformasi, yang nantinya menjadi pascareformasi.
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TWK Bela Negara, Jawaban, serta Pembahasannya
4. Pemuda itu sekampung denganku. Makna imbuhan se- pada kalimat tersebut sama dengan makna pada kalimat ...
A. Ayah dan ibu sudah tidak tinggal serumah lagi.
B. Sesampainya di tanah air ia merasa bahagia.
C. Seingat saya, Presiden ketiga Indonesia adalah Pak habibi.
D. Silahkan dinikmati hidangan seadanya.
E. Jangan bertindak semaumu sendiri di sini.
Jawaban: A. Ayah dan ibu sudah tidak tinggal serumah lagi.
Pembahasan:
Makna imbuhan "se-" pada kalimat, “pemuda itu sekampung denganku.”
Memiliki makna yang sama dengan yang terdapat pada kalimat, “Ayah dan ibu tidak tinggal serumah lagi.” Makna imbuhan se- tersebut adalah satu kediaman atau tempat tinggal.
Nah, itu dia kumpulan soal, jawaban dan pembahasan materi TWK SKD CPNS materi pemahaman Bahasa Indonesia, ya!
Jangan lupa tonton video ini, ya!