Cara Menulis Nama Geografi yang Tepat dalam Bahasa Indonesia

By Rahwiku Mahanani, Senin, 17 Januari 2022 | 19:00 WIB
Menurut PUEBI, ada aturan untuk penulisan nama geografi yang tepat. (freepik/wirestock)

adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan mempelajari cara menulis nama geografi yang tepat dalam bahasa Indonesia.

Nama geografi yang dimaksud di sini di antaranya adalah nama daerah, nama sungai, gunung, dan sebagainya.

Nah, cara penulisan yang tepat mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Dulu, kita mengenal PUEBI dengan sebutan EYD atau Ejaan yang Disempurnakan.

Nah, yuk, kita simak cara menulis nama geografi yang tepat sesuai kaidah PUEBI!

Cara Penulisan Nama Geografi

Menurut PUEBI, huruf pertama nama geografi ditulis dengan huruf kapital.

Berikut ini beberapa contohnya:

1. Yogyakarta

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Seputar Penggunaan Huruf Miring

2. Jawa Timur

3. Pulau Kalimantan

4. Kelurahan Jebres

5. Kecamatan Kebon Jeruk

6. Kabupaten Boyolali

7. Gang Kabut

8. Sungai Musi

9. Selat Lombok

10. Teluk Benggala

Baca Juga: Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara, Kelas 4 SD Tema 3 Subtema 2

11. Ngarai Sianok

12. Terusan Suez

13. Gunung Merapi

14. Bukit Barisan

15. Lembah Baliem

16. Danau Toba

17. Pegunungan Seribu

18. Jazirah Arab

19. Asia Tenggara

Baca Juga: Cara Membaca dan Menulis Bilangan Romawi, Materi Matematika Kelas 4 SD

20. Amerika Serikat

Nah, terkait penulisan nama geografi tersebut ada beberapa catatan, Adjarian.

Catatan pertama, untuk nama geografi yang bukan nama diri, huruf pertamanya tidak perlu ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

1. Kemarin aku naik kapal menyeberangi selat.

2. Aku belum pernah mandi di sungai.

3. Di danau itu, kita tidak boleh berenang.

Catatan berikutnya adalah huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis juga tidak perlu ditulis dengan huruf kapital.

Contohnya:

Baca Juga: Mengenal Huruf Korea Hangeul: Vokal Tunggal dan Konsonan Tunggal

1. Aku suka buah jeruk bali.

2. Aku belum pernah makan mangga thailand.

Lalu, untuk nama yang disertai dengan nama geografi dan merupakan nama jenis bisa disejajarkan dengan nama jenis lainnya dalam kelompoknya, Adjarian.

Misalnya:

1. Ada berbagai jenis gula, seperti gula pasir, gula jawa, gula aren, gula tebu, dan sebagainya.

2. Kunci inggris, kunci ring, dan kunci tolak mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda.

Nah, berikut ini contoh untuk nama yang bukan merupakan nama jenis.

1. Pada pentas seni ditampilkan tarian dari berbagai daerah, seperti tarian Jawa, tarian Sunda, tarian Kalimantan, dan tarian Papua.

2. Aku suka menonton film Indonesia, film Korea, dan film Jepang.

Nah, itulah cara menulis nama geografi yang tepat dalam bahasa Indonesia sesuai kaidah PUEBI, Adjarian.