adjar.id – Indonesia terdiri dari beraneka suku, ras, budaya, dan agama. Keberagaman tersebut menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural.
Keberagaman perbedaan menyebabkan Indonesia kaya akan budaya, tetapi hal tersebut juga dapat memicu munculnya konflik.
Berdasarkan tingkatannya, konflik dibedakan menjadi dua, yakni konflik ideologi dan konflik politik.
Konflik politik merupakan pertentangan yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan untuk memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah.
Contoh konflik politik di antaranya adalah bentrokan akibat pemilihan umum dan menolak atau menuntut kebijakan pemerintah.
Nah, konflik dapat diatasi dengan dua cara, yakni secara preventif dan represif, Adjarian.
Cara preventif merupakan upaya mencegah terjadinya masalah, misalnya menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai.
Sementara cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat terjadinya masalah, contohnya seperti penangkapan atau penahanan.
O iya, konflik kecil seperti perselisihan menentukan tempat kunjungan industri dapat diselesaikan melalui musyawarah.
Baca Juga: Faktor Penyebab Terbentuknya Masyarakat Multikultural di Indonesia
Musyawarah merupakan upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk memecahkan suatu persoalan.
Nah, itu tadi sedikit rangkuman mengenai materi konflik yang termuat pada mata pelajaran PPKn kelas 9 SMP.